Gangguan Medis Penyerta Cerebral Palsy
Gangguan Medis Penyerta Cerebral Palsy
Cerebral Palsy (CP) tak pernah berdiri sendiri. Banyak penderita CP yang juga mengalami gangguan medis lainnya, antara lain:
• Gangguan mental
Kerap dijumpai pada penderita CP tipe spastic yang quadriplegia. Sepertiga mengalami gangguan mental ringan, sepertiga lainnya gangguan mental sedang sampai berat, dan sisanya tanpa gangguan mental (normal).
• Kejang atau epilepsi
Hampir 50% penderita CP disertai dengan kejang. Bila kejang terjadi tanpa ada pemicu seperti demam, disebut epilepsi. Jenis epilepsi dapat bervariasi, bisa berupa kejang di seluruh tubuh (kejang umum), atau kejang parsial (tidak seluruh tubuh).
• Masalah pertumbuhan dan perkembangan
Derajat gangguan pertumbuhan terjadi mulai dari ringan sampai berat, dan seringkali dijumpai pada penderita CP tipe kaku quadriplegia.
• Gangguan pendengaran dan penglihatan
Sebagian penderita CP mengalami juling (Strabismus). Bila tidak ditangani, kondisi ini akan mengganggu fungsi penglihatan. Pada beberapa kasus bahkan perlu dilakukan tindakan operasi untuk koreksi strabismus ini.
Pada anak CP tipe hemiplegia biasanya mengalami gangguan penglihatan sesisi (hemianopia), di mana anak hanya akan melihat dengan baik pada pandangan lurus, namun tidak dapat melihat pada pandangan samping dari mata yang mengalami kelainan tersebut. Sedangkan gangguan pendengaran lebih sering terjadi pada penderita CP daripada anak-anak pada umumnya.
• Sensasi dan persepsi abnormal
Anak dengan CP dapat mengalami gangguan dalam merasakan sensasi, seperti rasa nyeri. Mereka juga mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi sebuah obyek dengan meraba (stereognosia), sehingga mereka sulit mengenali suatu obyek yang berada di tangannya jika tidak melihat obyek tersebut.