Tip Membedakan Alergi dan Intoleransi Makanan
Reaksi seperti mual, muntah, atau sakit perut setelah si kecil mengonsumsi makanan tertentu tentu membuat tiap mama khawatir. Anda tentu mereka ulang kejadian sebelumnya dan berusaha membuat simpulan mengenai apa yang salah dari makanannya. Salah satu kesimpulan yang mungkin muncul adalah bahwa si kecil mengalami alergi. Alhasil Anda pun membuat ‘pantangan’ dan tidak mengizinkan si kecil mengonsumsi makanan tersebut lagi.
Baca juga: 8 Makanan Ini Paling Sering Menyebabkan Alergi pada Anak
Jangan terburu menyimpulkan seperti itu, Ma. Reaksi tubuh seperti mual, muntah, atau diare bisa jadi dikarenakan intoleransi makanan, bukan alergi. Baik alergi maupun intoleransi makanan, dikatakan oleh Dr. Mark A. Aronica, M.D., ahli alergi dan imunologi di Cleveland, Ohio, AS memang memiliki beberapa gejala yang mirip. “Satu perbedaan yang jelas adalah bagaimana mereka memengaruhi tubuh Anda,” ujarnya.
Nah, untuk mengetahui bedanya, perhatikan detail pada tiga area berikut:
Gejala
Intoleransi Makanan | Alergi Makanan |
Sakit perut Mual Muntah Diare Kembung atau begah |
Sama dengan intoleransi makanan Kulit kemerahan, ruam Gatal Bibir dan lidah bengkak dan kemerahan Kesulitan menelan Kesulitan bernapas Mata merah dan berair Tekanan darah turun drastis |
Reaksi
Intoleransi Makanan | Alergi Makanan |
Muncul pelan-pelan (bisa berjam-jam setelah makan) Terjadi setelah makan dalam jumlah banyak atau dalam frekuensi yang cukup intens |
Muncul tiba-tiba (berselang menit) Terjadi walau makan sedikit saja Bisa terjadi walau hanya menghirup |
Dampak pada Tubuh
Intoleransi Makanan | Alergi Makanan |
Hanya berdampak pada sistem pencernaan saja | Dapat menyebabkan kesulitan bernapas Menyebabkan kehilangan kesadaran Menyebabkan kematian |
Perlu diketahui bahwa dari jumlah anak yang diduga memiliki alergi, hanya 10% yang benar-benar mengalami alergi makanan. Alergi makanan melibatkan sistem kekebalan, termasuk di dalamnya banyak organ dan sistem. Pada masalah yang sangat serius, alergi bisa menyebabkan anafilaksis yakni kondisi seorang anak mengalami penyempitan saluran udara di paru-paru dan penurunan tekanan darah.
Yang Bisa Dilakukan
Bila Anda mendapati anak menunjukkan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare setelah mengonsumsi makanan tertentu, yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Menunggu dan memastikan apakah hal tersebut benar-benar alergi atau hanya intoleransi.
- Bila memang alergi makanan, konsultasikan dengan dokter mengenai perawatannya dan apakah perlu dilakukan tes.
- Pastikan membaca komposisi di setiap makanan untuk memastikan tidak ada kandungan yang dapat memicu alergi.
- Hindari makan sesuatu berlebihan untuk mencegah reaksi intoleransi makanan.
Baca juga:
Solusi Agar Penderita Intoleransi Laktosa Bisa Mengonsumsi Susu
Gizi Susu Sapi Vs Susu Kambing
Mungkinkah Alergi Hilang?
Penyebab Alergi Saat Hamil
LTF
FOTO: FREEPIK
Topic
#balita #kesehatananak #gizianak