Rumus Mudah Menghitung Porsi Makan Anak 2-5 Tahun
Saat memberikan makanan untuk si kecil, apakah Mama terbiasa mengukur porsinya atau hanya kira-kira saja? Ternyata ada takaran porsi yang tepat untuk si kecil, Ma.
Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik menjelaskan bahwa porsi makan kita haruslah memenuhi pedoman Isi Piringku. Bagaimana mengaturnya untuk orang dewasa?
- Bagi piring menjadi dua bagian.
- Setengah bagian diisi dengan sumber karbohidrat dan sumber protein. Lebih detailnya, 2/3 bagian untuk sumber karbohidrat dan 1/3 bagian untuk sumber protein baik hewani maupun nabati.
- Setengah bagian piring lainnya diisi dengan sayur dan buah. Lebih detailnya 2/3 bagian untuk sayur, dan 1/3 bagian untuk buah.
Untuk Balita Berbeda
Akan tetapi, menurut Gaga, pengaturan isi piringku tersebut berbeda untuk anak, terutama balita usia 2-5 tahun. Gaga menyarankan, porsi makan yang tepat untuk usia tersebut adalah 2/3 piring berisi sumber karbohidrat, 30% berupa sumber protein dan sisanya adalah sayur dan buah.
Berdasarkan penjelasan Gaga, anak-anak memiliki kebutuhan protein yang lebih tinggi dari pada orang dewasa. “Orang dewasa kebutuhan (proteinnya) 0,8 gr per kg berat badan. Kalau anak, (kebutuhan proteinnya) 2 gr per kg berat badan. Makin kecil usianya, makin banyak butuh proteinnya,” ujarnya. Sebab, protein tersebut merupakan bahan bakar pertumbuhan.
Baca juga: 6 Makanan Tinggi Protein untuk Anak-Anak, Lebih Tinggi daripada Telur
5 Tanda Tubuh Kekurangan Protein
Nah, agar mudah dalam menghitung porsi makan untuk balita Mama, Anda bisa mengacu pada rumus berikut:
- Makanan Pokok
- Protein Hewani
Sebagai gambaran, sepotong paha ayam atau satu butir telur umumnya mengandung 40 gram protein. Konsumsi protein hewani juga perlu ditambahkan dengan susu maksimal 200 ml per hari.
Resep: Ayam Tumis Jamur
- Protein Nabati
Baca juga: Anak Perlu Konsumsi 4 Sumber Protein Nabati Terbaik Ini
- Sayur
- Buah
Baca juga: Mixed Fruit Smoothies
Gaga mengingatkan agar orang tua mengatur jadwal makan anak secara rutin, yakni tiga kali makan berat dan dua kali selingan. “Jangan sampai melewatkan jadwal makan, terutama sarapan,” pesannya. Karena hal tersebut bisa memengaruhi jadwal makan dan rasa lapar si kecil berikutnya.
Baca juga:
Mama Wajib Tahu Ini Saat Memberikan MPASI pada Bayi
Ingin Keluarga Sehat, Jangan Lupakan 4 Pilar Gizi Seimbang
7 Trik Menjaga Kualitas Gorengan Agar Lebih Sehat
10 Kebiasaan Sehat Keluarga Masa Kini
Anak Kurus Lebih Sehat?
LTF
FOTO: FREEPIK
Topic
#balita #kesehatananak #gizianak