Penanganan Campak Jerman
Hati-hati, Ma, penyakit campak Jerman, yang disebabkan virus rubela ini tergolong sangat menular, yakni melalui udara pernapasan. Jika anak demam dan ruam, segera dibawa ke dokter. Dengan begitu, bisa didapat diagnosis dan cara mengisolasi anak. Tidak ada pengobatan khusus pada penyakit ini.
Hanya, vitamin A perlu diberikan pada penderita campak sesuai petunjuk dokter. Jika tidak ada komplikasi, kedua penyakit ini akan berlangsung selama 7 hari dan anak sudah tidak menular lagi setelah ruam campak berubah warna atau ruam rubela menghilang. Masa awitan penyakit ini seminggu sebelum gejala demam timbul.
Apabila demam lebih dari 38 derajat Celcius, anak perlu diberikan obat penurun panas, dan antibiotik hanya diberikan apabila ada infeksi penyerta bakteri. Hati-hati bila ada riwayat Kejang dalam keluarga, sebab demam tinggi pada anak-anak dengan riwayat kejang dapat mencetuskan terjadinya Kejang.
Anak sebaiknya dirawat di rumah sakit bila demam tinggi lebih dari 39 derajat Celcius, kejang, penurunan kesadaran, tidak mau makan dan minum, sehingga dehidrasi atau sesak bila ada komplikasi pneumonia.
Apabila dirawat di rumah, isolasi dengan tidur di kamar terpisah agar tidak menularkan pada anak lain dan wanita hamil.
Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan imunisasi. Vaksinasi campak dapat dimulai saat anak umur 9 bulan, sedangkan rubela dapat diberikan setelah umur 1 tahun. Vaksin Rubela biasanya diberikan digabung dengan vaksin campak dan mumps (MMR). Jika vaksin campak telah diberikan sebelum umur satu tahun, maka MMR dapat diberikan enam bulan sesudahnya.
Vaksin campak dan MMR perlu diulang, sebaiknya diberikan tidak lebih dari umur 5 tahun.
Jadi kunjungi dokter Anda segera untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai vaksinasi campak atau MMR.
Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), MTropPaed
Dokter Spesialis Anak,Konsultan Penyakit Infeksi dan Pediatri Tropis
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM