Meski tidak terjadwal secara rutin, menurut psikolog dari Universitas Indonesia, Dr. Rose Mini, M.Psi, yang akrab disapa Bunda Romi, acara kencan dengan anak tetap akan terasa menyenangkan apabila dilakukan pada momentum yang tepat.

Salah satu penanda waktu yang bisa dirujuk adalah ketika muncul ajakan dari anak untuk melakukan sesuatu berdua saja. Tapi, bukan berarti Anda bisa cuek saja apabila ajakan darinya tak kunjung muncul, lho, Ma. Barangkali ia segan meminta karena melihat Mamanya begitu sibuk.

Jika hal ini yang terjadi, maka inisiatif untuk kencan mesti datang dari Anda. Biarkan si kecil memilih jenis kegiatan sesuai keinginannya. Bisa jadi, di satu waktu dia senang diajak nyalon, tapi di saat lain ia justru tidak mood untuk pergi ke sana.

“Yang penting, ketika sedang berada bersama anak, Anda benar-benar mendedikasikan waktu tersebut untuknya. Jangan ditandem dengan kegiatan lain yang bisa membuat Anda mengabaikannya, seperti menelepon dalam waktu lama, ngobrol dengan teman, bahkan juga berbelanja barang kebutuhan sehari-hari.

Ditinjau dari segi efisiensi memang ideal. Tapi dari segi value, maka nilainya bisa berbeda jauh meski jenis kegiatannya sama. Sering kali, anak jadi tidak merasa bahwa itu adalah momen spesial bagi dirinya,” kata Bunda Romi.

Foto: Getty Images