Membantu Anak Lepas dari Dot
Anak sudah mau genap satu tahun, tapi masih belum bisa lepas dari dot. Tiap kali Anda berusaha mengambil dot darinya, ia sontak protes, lalu menangis kencang. Ini jelas bukan perkara mudah, mengambil begitu saja sesuatu yang selama ini sudah membuat ia nyaman, Ma. Namun, bukan berarti Anda harus menyerah dan membiarkan ia dengan dotnya, karena hal itu bisa ‘mengancam’ kerusakan giginya. Lebih lanjut, Ari Yunanto, penulis Buku Indonesia Menyusui, yang dilansir dari idai.or.id, menambahkan, dampak negatif dari penggunaan dot adalah penyapihan dini, peningkatan risiko infeksi saluran cerna, infeksi saluran pernapasan, maupun otitis media akut (infeksi telinga bagian tengah). Coba hal-hal di bawah ini untuk membantu si kecil lepas dari dotnya, Ma.
Waktu Tepat
Tentukan waktu yang pas, yakni saat si kecil sehat secara fisik, serta merasa nyaman. Misalnya, hari Sabtu, sehingga Anda dan suami bisa menemani seharian. Hindari langsung merebut dot, namun berikan pengertian terlebih dahulu bahwa dot bisa merusak giginya, bila dipakai terlalu lama, dan ia harus segera beralih ke gelas untuk minum. Buatlah seperti sedang bermain, yakni batasi pemakaian dot, dan alihkan sedikit demi sedikit menggunakan gelas. Jadilah contoh. Saat waktunya minum susu, Anda juga minum kopi atau teh dengan gelas, bisa juga sambil sedikit bergaya, sehingga si kecil akan senang menirunya.
Gelas Favorit
Hampir tiap anak punya tokoh favorit. Belikan ia hadiah berupa gelas dengan gambar tokoh favorit. Ini bisa menarik perhatiannya. Pilih gelas yang ukuran serta materialnya sesuai untuk balita. Gelas yang memiliki dua pegangan dan bagian dasarnya lebih berat bisa dijadikan pilihan. Tapi bila si kecil belum terbiasa, Anda bisa memberikan ia sedotan.
Dot untuk bayi
Kasih lihat gambar bayi yang minum susu dengan dot, lalu berikan pengertian bahwa dot hanya untuk bayi karena bayi belum bisa duduk dan mantap memegang gelas, sedangkan si kecil sudah besar dan mandiri. Tentu ia tidak ingin disamakan dengan adik bayi lagi, kan?
Tim Pendukung
Oke, anak jelas tak ingin disamakan lagi dengan bayi. Anda sudah hampir menemukan momen yang pas. Tapi mungkin saja orang-orang di sekitar Anda tidak mengetahui rencana Anda untuk melepaskan si kecil dari dot. Mereka bisa membuat rencana Anda itu hancur berantakan. Beritahukan suami dan keluarga besar agar kompak mendukung anak bebas botol dot. Ini akan mempermudah Anda tetap konsisten mengenalkan gelas kepada anak.
Contoh dari Teman
Anak cenderung semakin termotivasi ingin bisa segera menggunakan gelas, ketika teman-teman sebayanya sudah bisa minum dengan gelas. Selain contoh dari adik bayi, berikan juga foto maupun anak sebayanya yang minum dengan gelas.
Pujian Tulus
Anak sudah berusaha minum dari gelas, meskipun cara ia minum membuat baju dan lantai basah. “Tidak apa-apa, kamu hebat!” Berikan ia pujian secara tulus atas usahanya itu, ya, Ma. Sebab, pujian membuat anak merasa dihargai, dan ia akan terpacu melakukannya lagi. Bila perlu, sesekali berikan ia reward, misalnya es krim di akhir pekan ini, sebab ia sudah berhasil melalui satu minggu tanpa dot.
Baca juga: Agar Kegiatan Minum Susu Jadi Menyenangkan
Tentukan waktu yang pas, yakni saat si kecil sehat secara fisik, serta merasa nyaman. Misalnya, hari Sabtu, sehingga Anda dan suami bisa menemani seharian. Hindari langsung merebut dot, namun berikan pengertian terlebih dahulu bahwa dot bisa merusak giginya, bila dipakai terlalu lama, dan ia harus segera beralih ke gelas untuk minum. Buatlah seperti sedang bermain, yakni batasi pemakaian dot, dan alihkan sedikit demi sedikit menggunakan gelas. Jadilah contoh. Saat waktunya minum susu, Anda juga minum kopi atau teh dengan gelas, bisa juga sambil sedikit bergaya, sehingga si kecil akan senang menirunya.
Gelas Favorit
Hampir tiap anak punya tokoh favorit. Belikan ia hadiah berupa gelas dengan gambar tokoh favorit. Ini bisa menarik perhatiannya. Pilih gelas yang ukuran serta materialnya sesuai untuk balita. Gelas yang memiliki dua pegangan dan bagian dasarnya lebih berat bisa dijadikan pilihan. Tapi bila si kecil belum terbiasa, Anda bisa memberikan ia sedotan.
Dot untuk bayi
Kasih lihat gambar bayi yang minum susu dengan dot, lalu berikan pengertian bahwa dot hanya untuk bayi karena bayi belum bisa duduk dan mantap memegang gelas, sedangkan si kecil sudah besar dan mandiri. Tentu ia tidak ingin disamakan dengan adik bayi lagi, kan?
Tim Pendukung
Oke, anak jelas tak ingin disamakan lagi dengan bayi. Anda sudah hampir menemukan momen yang pas. Tapi mungkin saja orang-orang di sekitar Anda tidak mengetahui rencana Anda untuk melepaskan si kecil dari dot. Mereka bisa membuat rencana Anda itu hancur berantakan. Beritahukan suami dan keluarga besar agar kompak mendukung anak bebas botol dot. Ini akan mempermudah Anda tetap konsisten mengenalkan gelas kepada anak.
Contoh dari Teman
Anak cenderung semakin termotivasi ingin bisa segera menggunakan gelas, ketika teman-teman sebayanya sudah bisa minum dengan gelas. Selain contoh dari adik bayi, berikan juga foto maupun anak sebayanya yang minum dengan gelas.
Pujian Tulus
Anak sudah berusaha minum dari gelas, meskipun cara ia minum membuat baju dan lantai basah. “Tidak apa-apa, kamu hebat!” Berikan ia pujian secara tulus atas usahanya itu, ya, Ma. Sebab, pujian membuat anak merasa dihargai, dan ia akan terpacu melakukannya lagi. Bila perlu, sesekali berikan ia reward, misalnya es krim di akhir pekan ini, sebab ia sudah berhasil melalui satu minggu tanpa dot.
Baca juga: Agar Kegiatan Minum Susu Jadi Menyenangkan