Hati-hati, Anak Nonton Video Konten Dewasa di Youtube
Anak hobi nonton video Youtube di smartphone atau tablet? Hati-hati, Ma, belakangan ini beredar info tentang video karakter favorit anak dari film frozen, Elsa, mengandung konten dewasa dan tidak layak disaksikan anak.
Bila anak mengetik keyword 'elsa' di kolom search akan muncul video dengan beberapa judul seperti, "Elsa getting pregnant with Spiderman", "Frozen elsa having two new babies" atau "Spiderman and Elsa happy baby". Ketika anak memilih salah satu video itu akan ada adegan karakter Elsa yang masih memakai baju seragam sekolah hamil, melahirkan dan menggendong bayi. Bahkan ada adegan karakter-karakter kartun, seperti Elsa dan Mermaid memperebutkan teman laki-laki mereka. Tentunya adegan-adegan ini dapat membuat anak bingung, dan meresahkan orang tua.
Bila sudah begini, apa yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah si kecil mengakses video tidak layak ditonton?
1. Aktifkan fitur 'Mode terbatas' atau 'Restricted Mode Filtering' di Youtube. Dengan mengaktifkan fitur ini maka video yang berisikan konten tidak pantas akan disembunyikan.
2. Buat playlist video yang cocok untuk anak. Pilih video-videonya dan masukkan ke dalam playlist.
3. Simpan video. Dengan menggunakan fitur 'save offline', Anda bisa menyimpan video yang dipilih dan bisa ditonton meski saat tidak ada akses internet. Sayangnya, tidak semua video dapat disimpan. Cara lain, Mama juga bisa download video Youtube yang diinginkan, kemudian mainkan di komputer atau ponsel. Gunakan aplikasi Youtube downloader untuk mengunduh video.
4 Subscribe. Ajak anak mendaftar (subscribe) ke kanal video kesukaannya. Dengan begitu, dia tidak perlu mencari-cari lagi kanal tersebut ketika ingin menonton. Dengan berlangganan, kita juga akan mendapat pemberitahuan ketika ada video baru tiba.
5. Gunakan akun email yang berbeda untuk anak. Bila orang tua juga sering membuka Youtube, misalnya untuk menonton musik video atau serial drama, biasanya Youtube akan memunculkan rekomendasi musik video atau serial yang mirip seperti Anda tonton. Anda tak ingin juga kan, bila anak membuka salah satu video tersebut. Tapi hati-hati Ma, sebaiknya tak perlu menggunakan fitur multi akun, takutnya saat Anda tak mengawasi, anak dapat mengganti akun milik Anda.
Selain itu, yang paling penting tentu saja bimbingan orangtua. Orangtua harus mendampingi anak dalam menonton, sehingga yang dilihat anak lebih terkontrol. Meski sudah difilter kadang ada konten yang tidak layak tetap tampil atau kadang ada iklan yang tidak sesuai tiba-tiba muncul. Lebih baik lagi bila Anda bisa menontonnya bersama anak. Ini juga menjadi waktu yang tepat untuk berdiskusi bersama anak. Tanyakan hal-hal yang ingin mereka pelajari. Jika anak masih kecil, bantulah memasukkan kata kunci yang tepat. Kegiatan ini juga akan membantu si kecil untuk menyaring tontonan yang mereka pilih.