Dampak Negatif #dirumahsaja Bagi Perkembangan Sosial Si Kecil
Jujur saja, karantina #dirumahsaja memang tak mudah bagi kita. Tentu saja, karena kita adalah makhluk sosial. Awalnya mungkin semua terasa baik-baik saja. Namun, setelah berjalan berbulan-bulan, Anda mungkin akan sangat merindukan teman dan keluarga besar Anda.
Apa yang Anda rasakan juga dialami oleh banyak orang lain, tak terkecuali si kecil. Di awal, mungkin ia bahagia lantaran Mama dan Papa selalu ada untuknya di rumah. Tapi, itu saja tak cukup. Ia kini mulai merindukan teman-teman sebayanya, play date, dan bermain di luar rumah beramai-ramai.
Dr. Barbara Nosal, Ph.D., LMFT, LADC, terapis keluarga di Newport Academy, AS, berpendapat bahwa anjuran untuk di rumah saja sebagai bentuk physical distancing memiliki dampak berarti bagi perkembangan sosial si kecil. Sosialisasi merupakan salah satu proses penting di dalam perkembangan anak. Ada banyak hal yang bisa mereka dapatkan dari bersosialisasi dengan orang lain di luar orang tua maupun saudara kandungnya.
Terlebih, Dr. Nosal mengatakan bahwa usia balita adalah kesempatan pertama yang menjadi dasar bagi anak-anak untuk banyak berinteraksi. "Selama periode perkembangan sosial, ketika seorang anak kehilangan kesempatan untuk membangun keterampilan ini, itu berpotensi dapat menunda perkembangan sosial-emosional mereka," ujarnya.
Dr. Nosal menjelaskan lebih lanjut bahwa di masa pandemi di mana si kecil tak bisa bertemu dan berkumpul dengan teman sebayanya maupun orang lain, akan ada beberapa dampak negatif yang bisa dialami si kecil seperti cara memecahkan masalah, perilaku yang diharapkan, mempelajari respons orang lain, maupun berlatih empati.
Trik Sosialisasi Seru
Agar tidak menghilangkan kesempatan mereka untuk bersosialisasi, Anda harus pintar-pintar mencari cara membuat mereka tetap terhubung dengan temannya maupun keluarga besar.
Berikut ini adalah cara seru yang bisa Anda lakukan:
-
Virtual Show
Anak-anak sangat suka menunjukkan hasil pekerjaannya maupun benda favoritnya. Anda bisa mengatur jadwal di mana bisa melakukan video call bersama teman-temannya dan saling menceritakan sesuatu yang baru saja mereka kerjakan atau tentang mainan favoritnya.
-
Berkirim Suara
Selain pilihan video call, Anda bisa menggunakan fitur pesan suara dalam aplikasi perpesanan singkat. Biarkan si kecil mengatakan apa pun dan merekamnya lalu mengirimnya kepada orang yang ia inginkan dan tunggu balasan suaranya.
-
Dongeng Online
Anak-anak mungkin bingung apa yang harus dibicarakan saat melakukan sesi panggilan video dengan Kakek-Nenek atau keluarga lainnya. Oleh karenanya, jadikan video call sebagai jadwal mendengarkan dongeng. Minta Kakek-Nenek atau keluarga lain membacakan dongeng yang interaktif untuk si kecil.
-
Main Online
Bermain bersama adalah salah satu yang paling dirindukan anak-anak. Buatlah janji dengan orang tua dari teman anak Anda untuk bermain online. Sepakati permainan yang bisa dimainkan bersama seperti ular tangga atau engklek. Sediakan semua perlengkapan masing-masing di rumah. Jadi, anak-anak akan melempar dadunya masing-masing dan menjalankan misinya masing-masing dan menonton temannya melakukan hal serupa.
Baca juga:
Tahap Perkembangan Sosial Anak Usia Batita
7 Tip Mengatur Rutinitas Baru Selama #dirumahsaja
23 Ide Aktivitas Seru Agar Si Kecil Tak Bosan Selama #diRumahSaja
Tip Mengatur Jadwal Si Kecil Selama #diRumahSaja
PSBB Transisi: 6 Panduan bagi Keluarga di DKI Jakarta
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
Topic
#corona #coronavirus #covid19 #covid-19