Cara Jitu Memberi Obat Balita
Sistem kekebalan tubuh si kecil yang belum sempurna, membuatnya rentan terhadap serangan penyakit, terutama infeksi. Tak heran bisa sebelum melewati umur 5 tahun, Anda kerap memberinya obat berupa sirup atau puyer (serbuk).
Sudah pasti harus:
- Berikan obat sesuai aturan yang tertera pada label, misalnya 3 kali sehari. Atau, berikan sesuai anjuran dokter/petugas kesehatan yang meresepkan obat tersebut
- Baca semua aturan pemberian obat. Penjelasan ini ada yang tercantum dalam kotak kemasan dan ada pula yang tertulis pada lembaran kertas yang dilipat dan dimasukkan ke dalam kotak kemasan
- Berikan obat sesuai waktunya, misalnya harus diberikan sebelum atau sesudah makan
- Berikan sesuai dosis anjuran. Sebaiknya gunakan sendok takar yang ada dalam kemasan obat tersebut.
Perhatikan:
- Apabila muncul gejala alergi, stop pemberian obat dan segera konsultasikan dengan dokter
- Berikan obat antibiotik sampai habis
- Jangan mengulang pemberian obat yang sama pada anak, walau dengan gejala dan penyakit yang sama dengan sebelumya. Konsultasi dulu ke dokter
- Hindari pemberian obat bebas yang tidak jelas kandungan/komposisinya
Gunakan alat bantu:
- Resmi
- Sendok takar/gelas takar
- Alat ukur obat berupa suntikan
- Siring atau pipet (untuk obat tetes)
- “Tidak resmi”
- Jus buah, campur dalam jumlah yang tidak terlalu banyak
- Jeli/agar-agar/pudding buah untuk menyembunyikan puyer
- Sendok/alat makan yang berbentuk dan bermotif lucu
- Susu biasa atau susu cokelat. Pastikan obat bercampur dengan baik
- Makanan kesukaan si kecil. Bisa diberikan bersama potongan kue, dicampur madu (untuk anak usia diatas setahun). Atau berikan makanan kesukaan anak sebelum atau sesudah minum obat. (DEN)
Baca juga:
Cara agar Anak Minum Obat
Hati-hati Minum Obat Pakai Sendok Makan
Trik Anak Mau Minum Obat