Obat yang satu ini sering menjadi pilihan saat anak sakit. Benarkah antibiotika sangat ampuh bagi semua penyakit?

Sebenarnya, antibiotika berasal dari bahasa Yunani yang artinya anti (melawan) dan bios (hidup – karena bakteri merupakan salah satu bentuk dari makhluk hidup). Ditemukan oleh Alexander Flemming pada tahun 1929.

Nah, antibiotika adalah golongan senyawa, baik alami mau pun sintetik, yang berfungsi untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme bakteri. Itu sebabnya mengapa antibiotika digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, serta bukan untuk menghentikan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus.

Menurut dr. Purnamawati, Sp.AK, MMPed., dokter spesialis ilmu kesehatan anak, pendiri dan tim penasehat YOP (Yayasan Orang Tua Peduli) serta penggiat program edukasi SUA (Smart Use of Antibiotics) di komunitas, antibiotika digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan bakteri.

Jadi, ketika anak sakit, penting untuk mengetahui apakah penyakitnya disebabkan oleh virus atau bakteri.  Nah, penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri antara lain adalah:
• Infeksi saluran kemih (ISK)
• TB (Tuberkulosis)
• Disentri
• Radang tenggorokan karena bakteri streptokokus

Lalu, kenapa antibiotika tidak selalu diperlukan untuk mengobati penyakit anak? Karena tidak semua penyakit disebabkan oleh bakteri. Bahkan, sebagian besar infeksi harian atau penyakit langganan disebabkan oleh virus (misalnya, batuk pilek, selesma, flu, atau diare tanpa darah (diare akut cair), sehingga TIDAK butuh antibiotika.

“Bagaimana pun, antibiotika tidak bisa mempercepat penyembuhan penyakit karena infeksi virus,” kata dr. Wati lagi dengan tegas.