Anak Terlihat Sulit Fokus? Ketahui Rentang Perhatian Balita Sesuai Usia
Baru mainan ini sebentar, sudah ganti minta mainan yang lain. Baru beberapa halaman dibacakan buku, sudah pergi. Baru beberapa saat dihadapkan ke album foto keluarga, dia pergi ke arah lain. Kok, rasanya kayak sulit fokus, ya?
Balita memang begitu. Dengan begitu banyak energinya, ia hanya memiliki waktu yang terbatas untuk fokus pada satu hal dan kemudian beralih ke hal lainnya. Bhavi Sirpal, M.Cl.Sc., S-LP, Reg. CASLPO., ahli patologis bahasa anak di Ontario, Kanada mengatakan bahwa rentang perhatian balita memang masih pendek.
Perhatian adalah komponen fungsi kognitif kortikal yang mengacu pada kemampuan untuk mendeteksi dan fokus pada rangsangan secara umum dan memilih rangsangan yang penting. Nah, untuk memperhatikan, seorang anak harus dapat menggunakan dan mengintegrasikan kombinasi keterampilan visual, motorik, bahasa, pendengaran, dan kinestetik.
Baca juga: Tahap Perkembangan Kognitif Anak
Normalkah?
Bhavi mengatakan bahwa konsentrasi balita dan anak-anak masih terus berkembang. Kemampuan untuk fokus dan mempertahankan perhatian akan lebih matang di usia sepuluh tahun.
Ia menjelaskan bahwa normal bagi anak-anak usia tiga hingga lima tahun untuk memiliki rentang perhatian terbatas. “Seorang anak berusia tiga tahun memiliki kesulitan paling besar dengan kegiatan yang melibatkan duduk dan mendengarkan. Mereka membutuhkan kegiatan yang menarik dan memotivasi untuk menjaga minat mereka,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa anak usia empat atau lima tahun baru bisa menahan fokus selama 10-15 menit saja. “Jika aktivitas melebihi 10-15 menit, anak-anak berusia empat dan lima tahun juga akan gelisah dan ingin pindah ke hal lain,” jelasnya.
Rentang Perhatian Balita Berdasar Usia
Neal Rojas, M.D., sdokter anak perilaku perkembangan di University of California, AS mengatakan bahwa setiap bertambahnya usia, kemampuan balita fokus pada suatu hal harus bertambah selama dua hingga lima menit.
Berikut ini adalah rata-rata rentang perhatian berdasarkan kelompok umur:
- 12 - 15 bulan: Bisa menahan perhatian selama satu menit atau sedikit lebih lama. Perhatiannya akan dengan sangat mudah teralihkan bila ada kehadiran seseorang, suara tiba-tiba, atau ada aktivitas baru.
- 16-19 bulan: Gelisah setelah mempertahankan perhatian pada satu aktivitas terstruktur selama 2-3 menit. Memiliki kesulitan dalam mentolerir gangguan verbal atau visual.
- 20-24 bulan: Bisa memperhatikan sesuatu bersama atau tanpa ditemani orang dewasa selama 3-6 menit. Namun, masih sangat mudah terganggu oleh suara.
- 25-36 bulan: Bisa lebih lama memperhatikan mainan atau fokus pada suatu kegiatan, yakni antara 5-8 menit. Sudah bisa mengalihkan perhatian dari orang dewasa yang sedang berbicara dengannya untuk kembali kepada apa yang ia lakukan.
- 3-4 tahun: Dapat memusatkan perhatian pada suatu kegiatan selama 8-10 menit baik secara mandiri maupun ditemani sambil mengalihkan perhatiannya total dengan berbicara bersama orang lain.
Tetap ajarkan balita Anda untuk konsentrasi untuk meningkatkan rentang perhatian mereka. Buat aktivitas stimulasi yang menarik mengikuti perkembangan usianya.
Bhavi memberikan tip untuk mengembangkan konsentrasi balita sesuai usia:
Usia 3 – 3,5 Tahun
Cari aktivitas menarik untuk mereka yang membuat mereka terlibat aktif. Misalnya saja bermain membangun balok. Dorong dan ikuti minat mereka.
Hindari: Hindari mengalihkan perhatian mereka atau mengambil alih kegiatan.
Usia 4 – 4,5 Tahun
Tawarkan sesuatu yang baru dan menarik bagi mereka untuk membuat perhatian mereka lebih panjang. Sediakan berbagai macam kegiatan stimulasi dengan tingkat kesulitan yang beragam. Kegiatan yang mudah menurut mereka dapat membuat mereka merasa sukses dan meningkatkan rentang perhatian.
Hindari: Hindari memberi banyak stimulasi sekaligus, misalnya meminta mereka belajar membaca sambil menawari mereka untuk makan.
Usia 5 Tahun
Coba sediakan berbagai macam kegiatan baik individual maupun dalam berkelompok untuk mengembangkan bagaimana mereka berkonsentrasi dalam kondisi yang berbeda. Tawarkan sesuatu yang baru untuk membuat perhatian mereka lebih panjang.
Hindari: Hindari mengambil kendali.
Perbedaan Perhatian Laki-laki dan Perempuan
Anak laki-laki dan perempuan pada usia balita memiliki tingkat perhatian yang sama. Akan tetapi, menginjak usia sekolah, anak laki-laki cenderung memiliki lebih banyak masalah dengan konsentrasi.
Baca juga:
8 Permainan Seru Melatih Kemampuan Lokomotor Anak
10 Ciri Anak dengan Kecerdasan Logis-Matematis
Anak dengan Kecerdasan Verbal Linguistik, Apa Ciri dan Kelebihannya?
Anak dengan Kecerdasan Visual-Spasial, Bagaimana Cara Mengoptimalkannya?
LTF
FOTO: FREEPIK
Topic
#balita #pendidikanusiadini #tumbuhkembang