Anak Senang Angkat Telepon
Begitu telepon berdering, anak langsung berlari menuju telepon, mengangkatnya, serta asyik bicara. Ia sama sekali tidak peduli siapa yang menelepon. “Haallooo.. Ini siapa? Ini Kayla… Aku punya Barbie yang banyak, dong…” Sekilas, apa yang diucapkan Kayla terdengar lucu.
Masalahnya, mungkin saja telepon yang masuk memang sudah Mama tunggu-tunggu, sebab ada masalah yang sangat penting. Setelah merasa ‘cukup’ bicara, biasanya Kayla langsung menutup telepon, bahkan tak jarang membantingnya.
Apakah melarangnya untuk mengangkat telepon akan cukup efektif? Rasanya tidak juga, sebab tindakan Mama ini akan mematikan inisiatif dan perkembangan keterampilan berkomunikasi anak. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Minta bantuan pasangan atau kerabat untuk menelepon pada jam-jam tertentu. Ketika telepon berdering pada waktu yang ditentukan, dampingi anak ketika mengangkat telepon dan bisikkan kalimat yang harus diucapkannya.
- Anak, si peniru ulung. Beri contoh pada anak seputar bagaimana caranya menerima telepon dengan sopan dan juga cara mengakhirinya.
- Berikan telepon mainan. Kalau terbiasa bermain telepon-teleponan, lama kelamaan anak akan tahu berbagai etiket dalam menggunakan telepon.