Anak Cerdas Lewat Memasak
Tanpa Anda sadari, ada begitu banyak manfaat dari kegiatan memasak. Rose Mini., M.Psi, seorang psikolog dan pengamat pendidikan yang akrab disebut Bunda Romi, sepakat bahwa tidak ada salahnya mengajarkan keterampilan memasak pada anak, bahkan ketika ia belum berusia 5 tahun.
Bunda Romi memandang bahwa kegiatan memasak dapat mengasah hampir semua aspek kecerdasan anak sesuai dengan teori Howard Gardner.
1. Kecerdasan berbahasa. Cuci sayuran sebelum dimasak, simpan adonan di dalam loyang, dan sebagainya. Selama proses memasak, Anak pasti harus menyimak instruksi yang diberikan dengan baik, menghapal pesan yang disampaikan dan berinteraksi dengan sang intstruktur.
2. Kecerdasan logis matematis. Masukkan 2 butir telur, 200 gram gula, 1 sendok teh cokelat bubuk. Anak belajar berhitung dengan cara yang menyenangkan bukan?
3. Kecerdasan interpersonal. Sepanjang waktu kursus anak akan bekerja sama dengan orang lain sehingga ia akan terlatih untuk berinteraksi dan memahami karakter orang lain.
4. Kecerdasan intrapersonal. Dengan bekal kemampuannya, anak-anak menjadi lebih percaya diri dan mandiri. Anak-anak mempunyai rasa kebanggaan yang tinggi ketika masakannya dicoba oleh orang tuanya dan diberikan pujian. Memasak juga menumbuhkan keberanian untuk mengambil risiko dan menghadapi konsekuensinya
5. Kecerdasan kinestetik. Kemampuan motorik halusnya sudah pasti terasah saat harus memetik sayuran, mengoleskan mentega, dll.
6. Kecerdasan visual. Kreativitas anak sangat dibutuhkan ketika ia harus menghias kuenya atau menata makanannya. Mereka juga menjadi lebih peka terhadap warna, arah, ruang dan bentuk, sehingga ia dapat melahirkan ide secara visual.