Agar Anak Berani Ungkapkan Keinginan
Pada usia di atas 1 tahun, anak memang sering tidak berkata “tidak” ketika maksudnya “ya”.
“Sebetulnya itu cara dia mengasah kemampuan sosialnya dan menyatakan pendapat,” kata Harvey Karp, M.D., penulis The Happiest Toddler on the Block.
Ini cara menghadapinya:
- Baca bahasa tubuhnya. Menurut Dr. Karp, otak kanan batita yang bertanggung jawab terhadap bahasa tubuh biasanya lebih berkembang dibanding otak kirinya yang bertanggung jawab terhadap bahasa verbal. Jadi, percayalah terhadap apa yang mereka lakukan, bukan apa yang mereka katakan.
- Biarkan mereka memperoleh apa yang diinginkan. Sebagian alasan mereka mencampuradukkan berbagai hal adalah karena mereka frustrasi terhadap apa yang belum bisa mereka lakukan. “Mereka masih lambat, masih belum kuat, belum bisa meraih terlalu tinggi. Baru sedikit yang bisa mereka kuasai,” kata Dr. Karp. Jadi, boleh saja menuruti keinginan mereka untuk membuat mereka lebih mau bekerja sama.
- Tawarkan pilihan.
Daripada bertanya “ya” atau “tidak”, dorong anak memilih di antara beberapa pilihan dan beri ia waktu untuk menentukan. Menunggu sambil memandanginya terkadang malah akan memperlambat dia dalam mengambil keputusan.