5 Perilaku Buruk Anak yang Dipelajari dari Orang Tua
Anak-anak bagaikan spons yang siap menyerap apa pun yang ada di sekitarnya. Mereka adalah pengingat yang baik. Mereka juga pelajar dan peniru ulung. Mereka akan menyerap hal-hal yang berseliweran di keseharian mereka dan menyerapnya sebagai pengetahuan, sikap, dan bahkan perilaku mereka.
Mereka mungkin tidak selalu melakukan apa yang kita katakan, tetapi mereka akan selalu, pada akhirnya, melakukan apa yang kita lakukan. Jadi, sebagian besar yang dipelajari anak-anak tentang bagaimana berperilaku adalah dari apa yang kita teladani.
Dr. Laura Markham, Ph.D., pakar pengasuhan pendiri Aha! Parenting mengatakan, “Anak-anak mungkin tidak selalu melakukan apa yang kita katakan, tetapi mereka akan selalu, pada akhirnya, melakukan apa yang kita lakukan.” Artinya, sebagian besar pengetahuan anak tentang bagaimana harus berperilaku didapat dari apa yang mereka lihat pada orang tuanya.
Orang tua, menurut Laura, bisa menjadi teladan yang baik, tapi tak jarang juga, tanpa disadari mencontohkan hal negatif yang di kemudian hari bisa ditiru oleh anak-anak. Laura menyebutkan beberapa perilaku negatif orang tua yang bisa ditiru oleh anak dan menyebakan mereka berperilaku buruk, di antaranya:
1. Suka berteriak dan mudah tantrum
Cobalah melihat lagi bagaimana Anda menghadapi mereka saat mereka melakukan kesalahan atau melakukan hal yang tidak ingin Anda lakukan. Ketika kita selalu berteriak, mereka akan belajar bahwa tidak apa-apa untuk tantrum. Bahkan mereka juga akan berlatih meneriaki Anda, saudara, bahkan temannya saat ada masalah.
2. Kasar
Anak Anda egois, kasar kepada teman dan tidak menunjukkan sikap mengasihi, barangkali Anda sendiri yang mengajarnya demikian. Ketika Anda selalu menghukum mereka atas kesalahannya, mereka akan belajar bahwa orang yang memiliki kekuatan lebih besar diizinkan untuk menekan orang yang lebih kecil. Dengan demikian, mereka akan belajar untuk menyelesaikan masalah dengan menekan orang lain.
3. Tidak Sopan
Kata-kata kasar sering kali dipelajari anak-anak dari orang tuanya. Ketika Anda sering berkata kasar saat menjumpai pengemudi lain yang menjengkelkan, mereka belajar ketidaksopanan dan mengimitasi kata-kata tersebut.
4. Suka Berbohong
Anak mudah sekali berbohong kepada Anda. Coba evaluasi lagi penyebabnya. Ketika Anda berbohong kepada seseorang di telepon atau ketika Anda memalsukan tinggi badan anak agar ia bisa masuk ke sebuah wahana permaian, anak akan belajar bahwa tidak ada masalah dengan berbohong. Contoh lain, ketika Anda sudah berjanji bermain dengan mereka, namun Anda tidak menepatinya, mereka bisa berlatih bahwa tidak apa-apa untuk mengingkari janji.
Suka Melanggar Aturan
Orang tua sering kali dipusingkan dengan anak-anak yang melanggar aturan. Akan tetapi, jarang yang meneliti apakah hal tersebut didapatkan dari orang tua sendiri. Ketika mereka melihat Anda melewati area rumput yang dipasangi palang 'dilarang menginjak rumput' atau ketika Anda menelepon sambil mengisi bensin yang seharusnya tidak diizinkan, ia akan belajar bahwa melanggar aturan adalah hal yang biasa.
Orang tua adalah guru sepanjang hayat bagi anak-anak. Mereka belajar dengan cara melihat dan meniru. Oleh karenanya, orang tua perlu berlatih menjaga sikap untuk menumbuhkan anak-anak yang memiliki empati dan tanggung jawab.
Baca juga:
Hal Paling Cepat Ditiru Anak
Alasan Anak Gemar Tiru Ucapan Mama
5 Hal yang Paling Sering Menguras Kesabaran Mama
Hindari Melakukan 6 Hal Ini Saat Si Kecil Tantrum
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK