5 Materi Preschool Yang Bisa Dipelajari Sendiri di Rumah (PART 2)
Dr. Jennifer Kaywork, Ed.D, profesor pendidikan usia dini dari Dominican College, New York, AS, mengatakan bahwa anak-anak belajar dengan cara bermain. Mengajarkan anak-anak harus dalam kondisi yang menyenangkan. Oleh karenanya, bila Anda mau mengajarkan sesuatu pada si kecil, carilah cara semenarik mungkin.
Sependapat dengan Dr. Jennifer Kaywork, Ed.D, Bunda Romi (Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi) juga berpendapat, sebenarnya anak usia prasekolah tidak perlu untuk sekolah. Anak mulai sekolah pada saat kelas 1 Sekolah Dasar. Menurut psikolog pendidikan, anak, dan keluarga ini, tapi sekarang banyak orang tua ingin cepat anaknya tumbuh, berkembang, dan terstimulasi, memasukkan anaknya ke sekolah tertentu. Sebetulnya, ini masih tanggung jawab orang tua. Stimulasi yang terpenting adalah yang dilakukan orang tua di rumah. Caranya, dengan menggunakan apapun yang ada di rumah. Yang dituju adalah sesuai dengan tugas perkembangannya, yang sesuai usianya. Tapi bila memang perlu sekolah, carilah sekolah yang betul-betul bisa menampung anak-anak usia dini. Tapi tidak dengan belajar membaca, menulis dan berhitung. Yang harus dilakukan awalnya adalah mencapai tugas perkembangannya, jadi banyaklah bermain.
Beberapa kemampuan yang harus Anda ajarkan pada si kecil yang tidak mengikuti preschool agar tidak tertinggal dengan teman-temannya antara lain:
Menggunting dan Mewarnai
Anak-anak harus sudah bisa memotong dengan gunting dan mewarnai sebelum memasuki TK. Menggunting dan mewarnai mengandalkan keterampilan motorik halus dan kordinasi tangan-mata. Anak-anak yang lebih muda umumnya menggunakan krayon hanya untuk coretan-coretan tidak bermakna. Di preschool, mereka akan belajar mewarnai lebih rapi.
Teknik mengajarkan sendiri:
Sediakan krayon, spidol besar, dan kapur tebal di rumah untuk memperbanyak peluang menggambar dan mewarnai bagi si kecil. Mengapa bukan pensil warna atau spidol kecil? Si kecil butuh benda berukuran besar karena mereka masih mengoperasikannya dengan cara menggenggam. Oleh karenanya, peralatan dalam ukuran besar akan lebih memudahkan. Anda bisa memberinya kertas gambar atau papan tulis. Buat gambar atau sediakan dalam bentuk print objek yang familiar dengannya untuk diwarnai.
Untuk mengajarkan mereka menggunting, Anda bisa membeli gunting kertas khusus anak-anak. Berikan mereka kertas dengan lebar 3 cm dan panjang 30 cm. Buat garis vertikal di setiap jarak 3 cm, sehingga akan ada 9 garis vertikal berukuran 3 cm. Minta ia memotong tepat di bagian garis dengan gunting. Garis tersebut akan membantu mengarahkan si kecil di mana mereka harus meletakkan gunting. Di samping itu, ukuran tersebut tidak terlalu panjang untuk si kecil.
Anda juga bisa memberikan playdoh untuk melatih kemampuan motorik halusnya. Meremas, memencet, memelintir, dan mencubit akan melatih otot-otot di jari mereka.
Sosialisasi dan Berbagi
Tak hanya kemampuan akademik, kemampuan sosial pun juga akan diasah di preschool. Hal ini akan jadi bekal mereka saat bertemu dengan kelompok yang lebih besar lagi. Mereka akan belajar cara berbagi, bekerja sama, mengikuti arah, mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya.
Teknik mengajarkan sendiri:
Kembangkan keterampilan sosial anak dengan mengatur permainan bersama temannya atau pergi ke taman bermain. Buatlah aturan konsisten yang menempatkan mereka bertanggung jawab atas kerapian ruang main kembali setelah digunakan, atau penataan kasur yang tidak berantakan.
Baca juga:
5 Materi Preschool Yang Bisa Dipelajari Sendiri di Rumah (PART 1)
10 Ciri Preschool Berkualitas (Part I)
10 Ciri Preschool Berkualitas (Part II)
Si Kecil Siap Masuk Prasekolah?
5 Tips Penting Memilih Sekolah Anak
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK