5 Langkah yang Wajib Dilakukan Bila Anak Kesetrum Listrik
Anda mungkin merasa telah menggunakan listrik dan perangkatnya dengan cara yang aman.
Tapi ingat, ada anak-anak dengan rasa ingin tahu yang besar di sekitar Anda.
Denting bunyi microwave bisa saja menarik perhatian anak untuk menarik benda tersebut dari atas meja.
Atau, lampu sudut di ruang tamu yang tampak cantik di malam hari akan ‘menggoda’ ia memainkan kabel colokannya.
Anak kesetrum gara-gara itu? Yuk, mulai melakukan skrining di area rumah untuk mengenali potensi bahaya listrik!
Klik di sini untuk membaca bagian-bagian dari rumah Anda yang perlu diskrining.
Dan, jika si kecil sampai tersengat atau kesetrum listrik, berusahalah untuk tidak panik, namun lakukan kelima langkah berikut:
1. Segera matikan sumber listrik, misalnya dengan mencabut kabel atau mencabut sekring. Pastikan Anda menggunakan pelindung dan dalam keadaan aman atau bukan penghantar listrik yang baik (isolator).
2. Amankan anak. Hindari menyentuh anak secara langsung dengan tangan kosong, sebab bila anak masih bersentuhan dengan benda penghantar listrik tersebut, Anda bisa ikut tersengat. Gunakan benda isolator, seperti selimut, gagang sapu, atau kain.
3. Periksa napasnya, setelah anak dipastikan sudah aman. Jika ia tidak bernapas, segera lakukan CPR. (Baca juga: 6 Tahap Lakukan CPR)
4. Hubungi rumah sakit. Sambil menunggu bantuan datang dari rumah sakit, tetap berikan CPR hingga anak tersadar.
5. Cek kulitnya! Apakah terdapat luka bakar? Segera informasikan kepada pihak RS, bila Anda menemukan terjadinya perubahan warna pada kulit.
Baca juga: Hati-hati, 5 Bahaya Keracunan di Rumah. Ini Cara Hindarinya
Foto StockSnap.io