4 Nutrisi Wajib di Menu Makan Anak
Nutrisi kosong bisa menjadi penyebab seorang anak makan gila-gilaan. Anak selalu merasa lapar, padahal sebenarnya tubuhnya mendapatkan nutrisi yang belum terpenuhi. “Protein, terutama nutrisi yang harus terpenuhi,” ujar Victoria. Berikut nutrisi yang penting bagi anak:
- PROTEIN. Nutrisi ini penting untuk perkembangan tubuh anak dan pemeliharaan jaringan tubuhnya. Kebutuhanprotein untuk pertumbuhan diperkirakan berkisar antara 1-4 g/kg penambahan jaringan tubuh.
- KALSIUM. Penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bahan makanan sumber kalsium utama adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lain adalah ikan yang dimakan dengan tulang (teri dan ikan duri lunak), sereal dan kacang-kacangan serta sayuran hijau
- ZAT BESI. Kekurangan zat besi merupakan salah satu masalah gizi pada anak di Indonesia. Zat ini penting untuk mencegah anak terkena anemia. Zat besi ini penting untuk mempertahankan daya tahan anak terhadap infeksi. Sumber besi dalam makanan hewani adalah daging, hati, unggas dan ikan. Dari nabati, seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya, sayuran hijau, dan rumput laut.
- SENG ATAU ZINC. Berperan penting dalam proses pertumbuhan, fungsi kognitif, pematangaan seksualitas, fungsi kekebalan, dan pemunahan radikal bebas. Kekurangan seng mempunyai konsekuensi serius, seperti terganggunya indera perasa, hambatan pertumbuhan, diare, luka sukar sembuh, dan menurunnya fungsi kekebalan tubuh. Sumber makanan yang kaya zinc ini antara lain pada daging, ikan dan kerang.