33 Pertanyaan Seru Untuk Melatih Imajinasi Anak

Bukan hal yang mengherankan kalau anak aktif bertanya. Apalagi ketika anak enemukan atau melihat hal-hal baru. Sebagai orang tua Anda disarankan untuk menjawab pertanyaan anak. Karena menurut pakar parenting Michele Borba, Ed. D., Plus, seperti dikutip dari parents.com, ketika orang tua menjawab pertanyaan anak, berarti telah membantu supaya pikiran anak tetap terbuka.

Tapi bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya: Anda yang ingin mengajukan pertanyaan pada anak, sekadar untuk membuka obrolan atau mengetahui seberapa jauh daya imajinasinya? Nah, dalam kasus ini Anda perlu melontarkan pertanyaan yang brilian.

Lebih dari sekadar ungkapan, “gimana tadi di sekolah?” Anda bisa mengajukan beberapa model pertanyan yang memancing daya berpikir dan imajinasi anak tanpa meninggalkan kesan menyenangkan.

Dengan begitu, manfaatnya tidak hanya orang tua tahu apa yang anak pikirkan tapi juga lebih mendalami karakter dan hal-hal apa yang ingin ia capai. Berikut ini beberapa model pertanyaan yang bisa Anda coba:

Baca juga : Cara Melatih Imajinasi Anak

Apa yang bikin kamu senang?
Gimana kabar teman kamu?
Kamu suka melamun apa, Nak?
Kalau kamu Mama izinkan melakukan apa saja sekarang, kamu pilih ngapain?
Apa yang kamu harapkan saat bangun tidur?
Karakter kartun apa yang paling membuat kamu banyak tertawa?
Kalau kamu membuka toko, apa yang akan kamu jual?
Misalnya kamu sedang di pantai, apa hal pertama yang akan kamu lakukan?
Apa yang membuat kamu merasa berani?
Apa yang membuat kamu merasa dicintai?
Bagaimana perasaanmu saat Mama peluk?
Bagaimana kamu menunjukkan rasa sayang pada orang lain?
Apa yang membuat kamu merasa dicintai?
Kalau boneka kamu bisa bicara, mereka bilang apa?
Apa yang kamu suka berikan pada orang lain?
Apa kamu hari ini banyak tertawa bahagia di sekolah? Kenapa?
Kalau kamu menulis buku, itu tentang apa?
Kalau kamu merancang baju, akan seperti apa kelihatannya?
Bagaimana cara terbaik membantu orang lain?
Misalnya kamu jadi koki, coba ceritakan ke Mama, seperti apa restoran kamu? Makanan apa yang akan kamu jual?
Selamat tidur, Nak. Kira-kira nanti kamu akan mimpi apa?
Apa yang membuat kamu merasa bersyukur?
Kalau punya teman di seluruh dunia, bagaimana cara komunikasi kamu supaya kalian tetap berhubungan?
Suara apa yang kamu suka?
Kalau kamu membuat sebuah gua di hutan, apa yang ada di dalamnya?
Misalnya kamu bisa bicara dengan hewan liar, apa yang akan kamu tanyakan?
Apa saja hal terbaik dari alam ini menurut kamu?
Jika kamu jadi fotografer, kamu akan memotret apa?
Apa memori yang membuat kamu senang?
Apa yang menganggu kamu?
Hal apa yang membuat kamu senang mempelajari bahasa lain?
Apa yang akan membuat kamu jadi orang hebat?
Menurutmu, teman sekelas kamu yang pintar itu karena apa?

Jika yang Anda lihat ternyata anak tidak begitu antusias menjawab pertanyaan Anda, jangan buru-buru mengalihkan perhatian dan mengganti pertanyaan lain.

Biarkan anak mencerna pertanyaan sembari Anda menunjukkan ekspresi bahwa Anda benar-benar berminat mendengar jawabannya.

Baca juga : Tingkatkan Imajinasi Anak Lewat Kursus Sains

Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan tersebut juga bermanfaat bagi orang tua. Mungkin saja dulu tak pernah mendapat stimulasi berupa pertanyaan-pertanyaan itu.

Jadi kali ini yang belajar mengembangkan imajinasi bukan hanya anak, tapi orang tua juga. Ketika anak kemudian kesulitan mengutarakan jawaban, jangan ragu untuk membagikan jawaban Anda sendiri.

Interaksi yang Anda lakukan dari kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan bonding sekaligus mencontohkan pada anak tentang pentingnya keingintahuan. (Alika Rukhan)

Foto Ilustrasi: Pixabay