11 Tip Menjaga Agar Anak Kooperatif Selama Work From Home (Bagian 1)
Sebagai upaya memperlambat penyebaran virus corona atau COVID-19, beberapa perusahan membuat kebijakan work form home bagi karyawannya. Bekerja dari rumah memang sebuah privilege yang saat ini memang tidak bisa dimiliki oleh semua orang. Akan tetapi, bekerja dari rumah bagi para ibu tak selalu semudah yang dibayangkan.
Bagaimana tidak, saat Anda baru saja membuka laptop, anak minta diajak main. Saat Anda harus membuat laporan, si kecil minta disiapkan makan. Saat Anda harus rapat via daring, kakak dan adik malah sama-sama menangis karena bertengkar. Duh, susahnya.
Bagaimana ya, caranya agar anak-anak kooperatif selama Anda harus bekerja dari rumah dan tidak mendistraksi Anda? Beberapa tip ini bisa Anda coba:
1. Sepakati Jadwal
Suzanne Bouffard, Ph.D., psikolog perkembangan anak sekaligus penulis bukuThe Most Important Year: Pre-Kindergarten and the Future of Our Children, mengatakan bahwa jadwal adalah langkah yang paling mudah untuk membuat anak-anak lebih disiplin. Dengan memiliki jadwal, anak-anak akan memiliki rasa aman sehingga tidak mudah bingung dan gelisah sehingga mengganggu Anda. Akan tetapi, ingat untuk tidak memutuskan jadwal tersebut sepihak saja. “Libatkan anak Anda dalam membuat jadwal. Ini akan membantu mereka untuk memenuhinya,” ujar Suzanne.
2. Umumkan Jadwal Anda
Tak hanya anak-anak yang perlu jadwal. Anda pun juga harus memiliki to do list. Tuliskan jadwal Anda dan tempel sejajar dengan jadwal anak-anak di tempat yang mudah dilihat oleh semua orang, misalnya di pintu kulkas. Dengan meletakkan kedua jadwal berdampingan, anak-anak bisa langsung melihat apa yang harus ia lakukan ketika ibunya sedang bekerja serta kapan ia bisa bermain bersama Anda.
3. Tetapkan Batas Ruang
Katie Lear, LCMHC, RPT, RDT, terapis anak dan keluarga berlisensi di North Carolina, AS, memberi saran menarik, yakni tetapkan batas ruang untuk semua keluarga. Ia menyarankan agar Anda tidak berada dalam satu ruangan yang sama dengan anak-anak ketika bekerja. Sepakati mana ruangan yang dipakai oleh orang dewasa bekerja dan ruang yang bisa dipakai anak-anak bermain secara mandiri. Cara ini mampu meminimalisir distraksi karena anak-anak tidak langsung menjangkau Anda hanya sekadar untuk “iseng” atau “cari perhatian”. Akan tetapi, pastikan ruangan anak-anak bermain aman.
4. Tanda Tak Bisa Diganggu
Selain menetapkan batas ruangan, Anda bisa mempraktikkan saran unik lain dari psikolog dan pakar pengasuhan di Eindhoven, Belanda, Dr. Elif Durgel, “Ikat syal di pegangan pintu bagian luar yang berarti Anda sibuk dan anak-anak tidak bisa masuk.”
5. Duet
Elif menyarankan, “Bila anak sudah sekolah, buat jadwal yang mirip dengan jadwal sekolah.” Perubahan seminim mungkin akan membuat mereka juga mengingat kewajibannya untuk belajar di rumah dan akan menjadi lebih mandiri. Nah, manfaatkan jadwal belajar di rumah mereka tersebut sebagai waktu Anda bisa bekerja. Sampaikan, “Kita sama-sama mengerjakan tugas masing-masing, ya.” Langkah ini juga bisa menjadi teladan sekaligus motivasi bagi anak-anak untuk belajar di rumah.
Artikel berlanjut ke 11 Tip Menjaga Anak-anak Koperatif Selama Work From Home (Bagian 2)
Baca juga:
7 Tip Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Sekolah Ditutup
8 Rujukan Website Belajar Online
Memberdayakan Pengasuh Menemani Anak Belajar di Rumah
4 Aplikasi Belajar Untuk Anak
3 Kebiasaan Mama Ini Bantu Anak Rajin Belajar
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
Topic
#corona #coronavirus #covid19