Tumbuhkan Budaya Membaca pada Anak
Hari Buku Nasional jatuh pada 17 Mei, yang menandai berdirinya Perpustakaan Nasional pada tanggal tersebut di tahun 1980. Hari buku menjadi pengingat kita untuk menumbuhkan budaya membaca dalam keluarga. Tidak hanya mama dan papa yang gemar membaca, sebaiknya anak-anak sejak dini sudah diajak untuk tumbuh menjadi pencinta buku.
Dalam sebuah perhelatan pameran buku beberapa waktu lalu, seperti tercantum dalam laman kemdikbud.go.id, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, menyinggung masalah pentingnya menumbuhkan budaya membaca yang dimulai dari rumah dan diteruskan di sekolah. ”Bisa dimulai dengan cara diajarkan, dibiasakan, yang kemudian menjadi kebiasaan, lalu membentuk karakter dan menjadi budaya. Budaya merupakan kata lain dari kebiasaan. Sehingga disebut budaya membaca, yakni kebiasaan membaca di keluarga,” jelas Anies, dalam laman tersebut.
Banyak sekolah yang sudah menerapkan kebiasaan membaca, dilakukan 15 menit sebelum jam masuk. ”Membaca bukan lagi pengetahuan saja, tapi sebuah kebiasaan. Membaca sangat penting untuk menelaah sesuatu secara kritis, ” tegas Anies. Jika budaya membaca terus ditumbuhkan di keluarga dan sekolah, maka akan terbentuk perubahan besar yang baik. Membaca buku akan membuka wawasan anak-anak, membuat mereka selalu haus akan pengetahuan dan keinginan untuk tidak berhenti belajar.