
Dampak Anak Praremaja Terobsesi Penampilan

Penelitian menyatakan, anak perempuan yang terobsesi dengan penampilannya cenderung mulai merokok, menjadi depresi, dan mengalami gangguan makan setelah lebih besar. Jika ia menilai dirinya sangat menarik secara seksual, ia cenderung melakukan hal yang berisiko tinggi. Misalnya, melakukan hubungan seksual. Dan, mereka bisanya tidak fokus pada hal-hal yang akademis atau melakukan aktivitas fisik. Sementara itu, anak laki-laki menangkap pesan tersebut sebagai mereka harus mempunyai pacar yang menarik agar bisa diterima lingkungannya. Jika tidak bisa mencapai hal ini, mereka menjadi depresi.
Bagaimana pun, memikirkan lawan jenis secara romantis dalam usia masih muda cukup berbahaya karena bisa membuat anak melakukan aktivitas seksual lebih dini dan menghalangi pertemanan, kata Jean Kilbourne, Ed.D., penulis So Sexy So Soon. “Ketika anak menilai anak lain berdasarkan penampilan, mereka tidak belajar bagaimana caranya mempunyai hubungan yang erat dan penuh perhatian dengan anak lain,” tambahnya. Baik anak laki-laki dan anak perempuan berisiko mengalami masalah body-image dan kehilangan rasa percaya diri bila mereka berusaha terlihat sexy di usia yang terlalu muda. Tapi tenang, Anda tidak perlu memiliki semua jawaban, cukup memahami tekanan yang dihadapi anak. Kuncinya adalah buka komunikasi. Sehingga, bila masalah lebih besar menghadang, anak merasa aman mengatakannya pada Anda, Ma.