Cita rasa seni si kecil
1-2 tahun
Mula-mula melukis memang lebih merupakan kegiatan fisik daripada wujud ekspresi cita rasa seni. Perhatikan deh, saat si kecil asyik menggunakan gerakan lengan suka-suka untuk membuat coretan garis yang mirip seperti benang kusut. Setelah bisa menggenggam krayonnya lebih baik, biasanya di antara usia 1,5 tahun dan 2 tahun, Anda akan mulai melihat munculnya bentuk-bentuk yang lebih jelas, misalnya garis-garis yang lebih teratur dan lingkaran-lingkaran yang belum sempurna.
Yang penting bagi anak di usia ini adalah menggerakkan ‘si krayon’. Ketika itulah tubuhnya ikut bergoyang ke sana kemari, dan itulah yang lebih mengasyikkan bagi dia. Dia belum fokus pada bentuk gambar yang dihasilkan. Pilihan warna pun dia belum paham, karena itu sebaiknya dorong dia untuk mencoba berbagai macam warna. Mungkin saja dia akan sering memakai warna hitam, karena warna itulah yang paling jelas di atas kertas.
Materi terbaik: Sehelai kertas yang besar dan krayon gendut (agar lebih mudah digenggam dan tidak patah dalam genggaman ekstra kuat si kecil).
Agar lebih semangat: Temani si kecil sambil corat-coret di kertas sendiri, dan ngobrol tentang warna yang ia pilih.
2-3 tahun
Sekarang si kecil sudah belajar bahwa Anda menyukai karya seninya, jadi, bersiaplah untuk melihat lebih banyak lagi. Ide bahwa sebuah gambar ‘punya arti’ baru saja muncul di benak dia.
Jadi, mungkin saja dia akan bilang kalau noktah merah yang dia ciptakan adalah sebuah mobil. Lucunya lagi, besok gambar yang sama itu bisa saja berubah menjadi seekor burung buat dia. Mendekati usia 3 tahun, kemampuan motoriknya akan makin terasah sehingga dia bisa menciptakan bentuk-bentuk yang lebih rapi. Pada usia ini, rata-rata anak sudah bisa membuat lingkaran dan bentuk persegi.
Materi terbaik: Cat jari dan play dough. Dia tak begitu tertarik untuk mematuhi garis tepi di buku mewarnai, tapi dia senang mengombinasikan berbagai warna di dalam gambar.
Agar lebih semangat: Sertai pujian sebagai bentuk penghargaan. Buat dia makin antusias dengan menanyakan soal ‘karya seni’ nya.
3-4 tahun
Artis sahabat Anda ini sekarang makin sadar bahwa dia bisa menggambar apa yang terbersit di pikirannya. Anda bisa memperhatikan bagaimana dia mulai membentuk sesuatu yang mirip seperti orang dan bilang bahwa itu adalah Anda. Dia juga akan mulai mengerti di mana sesuatu itu seharusnya diletakkan (seperti mata, hidung, dan mulut di wajah yang tersenyum). Karena dia ingin semua itu terlihat ‘benar’, dia mungkin menggambar sesuatu berulang-ulang.
Materi terbaik: Spidol yang bisa dihapus dan pensil warna yang awet dengan ujung yang tak mudah patah.
Agar lebih semangat: Setelah Anda lebih memahami karya seninya, tanyakan kenapa dia ingin menggambar seperti itu. Pasti deh, dia suka akan perhatian Anda, dan mungkin Anda bisa mengintip selintas apa yang ada di dalam benaknya.
4 tahun ke atas
Sekarang Anda akan melihat lebih banyak detail, seperti jari-jari di tangan, plus pemahaman akan proporsi ukuran. Contohnya, dia akan menggambar dirinya lebih besar daripada adik bayinya. Gambar keseluruhan di satu halaman juga sudah makin jelas, struktur dan pengulangan yang dia buat juga makin menarik. Setelah makin besar, kemampuan kognitif, motorik dan bahasanya akan makin canggih, begitu pun hasil gambarnya. Imajinasinya yang sudah makin berkembang akan membawa gambar-gambarnya mencapai tahapan baru.
Pada usia ini anak sudah makin detail dalam menggambarkan sesuatu. Gambar seorang anak juga sudah mulai bisa menampakkan emosi sebagai wujud perasaan yang dia tahan atau dia simpan. Paling mudah membaca emosi anak di usia ini melalui warna. Jadi, bila dia biasanya menggunakan warna-warna yang ceria mungkin suatu saat gambarnya akan didominasi oleh warna hitam.
Materi terbaik: Dia siap untuk menggunakan lem glitter, pensil puffy-paint, dan kuas lukis yang ramping.
Agar lebih semangat: Bantu dia mengumpulkan gambar-gambar favoritnya dalam sebuah map agar bisa dia pamerkan bila kakek nenek datang berkunjung.