Waktu memasak: 60 menit
Hasil: 6 porsi


Bahan:

Pisang ijo:
200 g tepung beras
25 g tepung kanji
50 g gula pasir
¼ sdt garam
4 sdm air suji-pandan
400 ml santan encer
1 tetes pewarna makanan hijau
6 buah pisang kepok/tanduk/raja, kupas
Plastik tebal


Bubur:
125 g tepung beras
1.000 ml santan dari ¾ butir kelapa
100 g gula pasir
½ sdt garam
2 lembar daun pandan


Pelengkap:
Santan matang
Sirop merah
Es batu


Cara membuat:
1. Pisang Ijo: aduk tepung beras, tepung kanji, gula, garam, air daun suji, dan santan hingga tercampur rata dan licin, teteskan pewarna hijau, aduk rata. Masak adonan di atas api kecil sambil diaduk-aduk hingga kental. Angkat dan dinginkan. Bagi adonan menjadi 6 bagian.
2. Ambil 1 bagian adonan, ratakan di atas selembar plastik tebal. Taruh sepotong pisang utuh di tengahnya. Tutupkan adonan hijau dan bentuk adonan seperti pisang.
3. Kukus pisang dalam dandang panas selama 30 menit hingga matang. Angkat dan dinginkan.
4. Bubur: campur tepung beras, santan, gula dan garam dalam panci, aduk hingga gula larut. Tambahkan pandan. Masak di atas api sedang aduk-aduk hingga kental dan matang, angkat.
5. Penyajian: potong-potong pisang ijo, taruh dalam mangkuk saji. Beri bubur, serta bahan pelengkapnya: santan, sirop merah dan es batu. Hidangkan segera.


• Daun suji dan pandan biasa digunakan untuk membuat pewarna hijau yang memberi aroma khas. Caranya, cuci bersih 3 helai daun pandan dan 20 helai daun suji, pilih yang berwarna hijau tua. Campur dengan 100 ml air masak lalu haluskan dengan blender. Proses hingga berbentuk pasta, lalu saring. Air pandan-suji siap dipakai. 
• Pisang kaya akan potassium, vitamin B6 dan tinggi serat yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah insomnia dan kelelahan.  Pilih pisang yang berwarna kuning cerah dengan bagian ujung kehijauan, kulit utuh dan tidak terkoyak, adanya bercak kecil kocekatan pada pisang masih termasuk normal. Saat dipegang, masih terasa agak keras dan tidak berbau tajam. Sebaiknya simpan pisang dalam suhu ruangan.