Tertular DBD Saat Hamil
Demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah dengue adalah demam dengue yang parah karena sudah terjadi perdarahan yang bisa menyebabkan penderita syok dan meninggal.
Gejala awal penyakit ini adalah demam tinggi, namun karena demam adalah gejala penyakit yang sangat umum, kepastian demam dengue biasanya baru bisa ditegakkan pada hari ketiga demam lewat pemantauan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang.
Sebenarnya tidak ada obat untuk DBD, yang dilakukan hanyalah meredakan gejala yang timbul dan mencegah terjadinya syok. Jika DD bisa terkontrol, umumnya tidak berbahaya bagi kehamilan mama.
Virus dengue tidak akan menyebabkan kecacatan pada janin. Yang penting dilakukan adalah mencegah dehidrasi, bila dirawat di rumah sakit biasanya akan diberikan penambahan cairan lewat infus. Intinya jangan sampai terlambat menangani demam dengue, segera periksa ke dokter jika mama tiba-tiba demam tinggi dan nyeri sendi.
Soalnya jika terlambat ditangani dan sudah sampai tahap demam berdarah, janin bisa meninggal, sedangkan jika mama sudah mendekati masa akhir kehamilan, penurunan trombosit bisa menyebabkan perdarahan saat persalinan.
Tip mencegah DD dan DBD:
• Bersihkan secara rutin tempat-tempat yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti seperti bak mandi, tempat penampungan air, vas bunga, dispenser, dan bagian bawah kulkas (penampung airnya).
• Bubuhkan abate pada bak mandi atau bak penampuan air untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
• Pelihara tanaman-tanaman yang dapat mengusir nyamuk, seperti sereh, lavender, zodia, geranium, dan akar wangi.
• Bila perlu oleskan losion anti nyamuk pada tubuh.
Secara umum gejala-gejala demam dengue adalah:
• Mendadak demam tinggi (39-40 derajat Celcius)
• Sakit kepala dan nyeri sendi
• Bisa disertai rasa mual dan muntah
• Bila diperiksa, kadar trombosit cenderung menurun
Sedangkan pada demam berdarah dengue akan muncul juga gejala:
• Bintik-bintik merah tanda perdarahan di bawah kulit
• Trombosit terus menurun (sampai di bawah 100.000/mm3)
• Kadar hematokrit naik hingga lebih dari 20% kadar normal
• Terjadi perdarahan di hidung dan mulut
• Kulit pucat dan dingin
• Terjadi perembesan plasma
• Mengantuk terus hingga penurunan kesadaran