Bagi mama bekerja, tak mudah untuk menemukan titik keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Tapi, ada banyak cara mudah untuk merasa bahagia setiap saat dengan dua dunia yang Anda miliki.

Roslina Verauli, MPsi, Psi, seorang psikolog anak, remaja, dan keluarga, mengatakan bahwa kunci menjadi mama bekerja yang bahagia adalah dengan mencintai pekerjaan yang Anda lakukan.
“Meski bukan pekerja 9 to 5, namun kesibukan saya jangan ditanya. I’m a dynamic person. Sibuk, tapi kesibukannya tidak bisa diprediksi. Tapi, I’m happy. Selain karena saya mencintai pekerjaan saya, menjadi psikolog dan pengajar, saya juga memiliki suami teman saya juggling mengurus keluarga dan anak-anak,” kata wanita cantik yang juga adalah mama dari Franklin (4) dan Benjamin (3 bulan).

Memang, sih, ada begitu banyak situasi menegangkan dan tipikal yang akan membuat hampir semua mama bekerja ragu berangkat kerja, plus terselip rasa bersalah. Anak sakit, misalnya. Mama mana yang tega meninggalkan anak yang sedang sakit? Menghadapi situasi ini, Anda harus tenang. Sebelum izin cuti didapat dari kantor, delegasikan tugas merawat anak pada pengasuh atau papa. Dan, selalu pantau kondisi anak via telepon agar Anda tak khawatir berlebihan.

Untuk peristiwa khusus, misalnya suami tiba-tiba sakit, anak rewel, pesta ulang tahun anak, atau anniversary, kerapkali mama merasa tak berdaya. Inginnya, sih, ditangani semuanya, tapi apa daya urusan pekerjaan memanggil-manggil. Ya, memang tak semua hal bisa Anda lakukan, Ma. Terima saja hal itu sebagai ‘sebagian kecil’ dari kekurangan Anda.

Dan, cobalah untuk melihat hal-hal lain yang lebih positif dalam hidup Anda sebagai mama bekerja, yang berpotensi membuat Anda bahagia. Sulit menemukannya? Kami bantu dengan daftar di bawah ini:

1. Anak dadah-dadah di pintu gerbang sambil berkata, “Hati-hati di jalan, Ma. Nanti pulang kita main lagi ya!”

2. Di tengah pekerjaan yang memusingkan di kantor, telepon berdering dan terdengar suara anak, “Mama, nanti pulang jam berapa?”

3. Mendapat kiriman kue dari teman yang berulang tahun, dan Anda menyimpannya untuk dibawa pulang dan diberikan kepada anak. Bayangkan reaksi si kecil saat menerimanya, “Terima kasih, Mama. Ini enak sekali!” sambil tersenyum lebar dan menyantap dengan lahap.

4. Hari Jumat, dan itu artinya… hanya beberapa jam menjelang 48 jam penuh bersama si kecil di hari Sabtu dan Minggu!

5. Pulang kerja, anak membukakan pintu dan teriak, “Horeee…. Mama pulang!” sambil berlari memeluk mama.

Silakan tambahkan daftarnya dengan momen bahagia milik Anda, ya, Ma!