Ajarkan Anak Bersihkan Telinga
Daun telinga adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering luput dibersihkan. Padahal, daerah sekitar daun telinga yang sering tertutup rambut atau topi akan lembap oleh keringat sehingga menjadi tempat ideal untuk bakteri berkembang biak. Indikasi telinga yang jarang dibersihkan adalah adanya timbunan kotoran (daki) pada permukaan daun telinga serta biang keringat atau iritasi pada daerah belakang telinga.
Cara membersihkannya:
Cuci daun telinga dengan air dan sabun (hati-hati, jangan sampai air sabun masuk ke dalam lubang telinga!) setiap kali mandi. Seminggu sekali, bersihkan pula daun telinga menggunakan waslap hangat. Kapas bertangkai (cotton bud) bisa digunakan untuk menjangkau kotoran pada lekuk daun telinga. Ingat, cukup bersihkan daun telinga saja dan hindari merogoh lubang telinga dengan benda apa pun. Telinga kita memiliki mekanisme pembersihan secara alami sehingga kotoran di dalam bisa keluar dengan sendirinya. Memasukkan kapas bertangkai ke dalam lubang telinga malah berisiko mencederai bagian dalam telinga atau mendesak kotoran telinga ke arah dalam sehingga menimbulkan sumbatan.
Ayo, latihan!
Begitu anak mulai mandi sendiri, Anda bisa mengingatkannya untuk mencuci daun telinga dan menggosoknya agar bersih. Cukup gunakan air dan waslap—tanpa sabun, pada saat-saat awal berlatih untuk memudahkan si kecil melakukannya. Tak perlu panik jika air masuk ke dalam lubang telinga. Setelah mandi, minta si kecil berbaring miring dengan sisi telinga yang tersumbat menghadap ke bawah. Air akan keluar dengan sendirinya.
Foto : TPG News