Tidak ada penyebab yang pasti mengapa kelahiran prematur terjadi.

Memang ada faktor risiko, seperti merokok, obesitas, penyakit yang diderita mama (diabetes, hipertensi, infeksi saluran kemih), rahim yang tidak normal, dan pernah melahirkan prematur sebelumnya. 

Kondisi darurat medis juga bisa jadi penyebab, seperti preeklampsia, infeksi plasenta, atau plasenta lepas. Mama yang mengandung anak kembar juga punya risiko lebih besar melahirkan prematur.

Walau begitu, setengah dari kejadian bayi lahir prematur tidaklah diketahui secara pasti penyebab mereka lahir terlalu cepat. “Meski Anda sudah menjaga kehamilan sebaik mungkin, tetap ada saja kemungkinan si bayi lahir terlalu cepat,” ujar Dr. Scott Berns, MD, senior vice president dari March of Dimes, organisasi yang banyak bergerak dalam bidang kesehatan bayi prematur.