Sering kali orang tua tidak sadar bahwa anaknya kehilangan kemampuan pendengaran sejak bayi dan baru menyadari bahwa anak memiliki masalah pada usia 2 tahun. Padahal lambat mendeteksi masalah pendengaran pada anak mampu menganggu perkembangan bahasa. Maka dari itu Mama harus mengenali penyebab serta gejala dari kehilangan kemampuan anak sebelum terlambat.

Hal apa saja yang mampu menimbulkan masalah pendengaran pada anak? Simak penjelasan beriut ini:

• Komplikasi saat melahirkan
Sebanyak 50% anak yang memiliki masalah pendengaran karena  genetik, namun hal ini juga bisa disebabkan oleh Mama yang memiliki diabetes atau toxemia, bayi prematur juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap gangguan pendengaran.

• Otitis media
Infeksi pada telinga bagian tengah sering terjadi pada anak-anak dikarenakan Eustachian tubes  (penghubung antara bagian tengah telinga dengan hidung) tidak berkembang secara sempurna. Akhirnya cairan menumpuk di belakang gendang telinga dan menyebabkan infeksi. Gangguan pendengaran yang diakibatkan oleh otitis media bisa berupa temporer dan jangka panjang.

• Penyakit atau luka
Terdapat beberapa penyakit yang dapat menjadi penyebab atas masalah pendengaran seperti meningitis, encephalitis, cacar air, campak, dan flu. Sedangkan luka di kepala, terpapar suara yang terlalu keras, dan beberapa jenis medikasi dapat menjadi penyebab hilangnya kemampuan pendengaran pada anak.

Mama harus siaga apabila gejala-gejala seperti ini ada pada anak, seperti tidak menunjukkan reaksi apabila mendengar suara kencang dan tidak merespon suara orang tua. Anak yang memiliki otitis media sering kali terlihat menarik atau mengusap-usap telinganya, mengalami demam, mengalami nyeri di telinga, tidak mengerti arah, sulit untuk fokus dan terlihat mudah lelah, mudah marah tanpa alasan yang jelas dan seringkali meminta volume TV atau radio untuk diperbesar.

Jika tanda-tanda ini terjadi segeralah membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.ya Ma.