Deteksi Dini Kanker Bola Mata pada Anak
Retinoblastoma atau kanker bola mata merupakan jenis kanker anak yang paling banyak penderitanya, setelah kanker darah atau leukemia. Meski begitu, retinoblastoma merupakan satu-satunya kanker anak yang dapat dideteksi dini. Sayang, penderita kanker retinoblastoma di Indonesia umumnya terdiagnosis ketika sudah stadium 4.
Dokter spesialis kanker anak, Edi Setiawan Tehuteru, menjelaskan bahwa deteksi dini kanker bola mata bisa dilakukan menggunakan alat Ophthalmoscope yang berbentuk seperti senter. Tenaga medis akan mengarahkan sinar dari Ophthalmoscope ke mata anak. Jika terlihat warna merah di Ophthalmoscope, maka mata anak normal. Jika tidak berwarna merah, maka dicurigai ada tumor ganas.
Tanda keberadaan tumor yang lain, yaitu mata anak berkilau atau berbinar saat disorot lampu senter di ruang gelap, atau terlihat seperti mata kucing. Jika ditemukan seperti itu, berarti tumor sudah dalam kondisi lanjut. Sayang, alat Ophthalmoscope tidak tersedia di semua fasilitas pelayanan kesehatan. Keterbatasan itulah yang menggerakkan Pinta Manullang, Ketua Yayasan Anyo Indonesia, membuat "Gerakan 1000 Ophthalmoscope". Menurut Pinta, jika ditemukan di stadium awal, pengobatan pun akan lebih mudah dan tidak lagi diperlukan biaya tinggi untuk kemoterapi. (foto: 123rf)