Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Anak
Kolesterol tinggi biasanya baru akan menyerang orang dewasa di usia 30-an, akibat kebiasaan makan tak sehat yang tinggi lemak, serta minimnya gerak atau olahraga. Tetapi, tren tersebut sudah bergeser. Saat ini, bukan hanya kadar kolesterol Anda yang harus dipantau, anak-anak dan remaja pun perlu. Alasannya, karena kadar kolesterol yang tak normal ini akan memengaruhi kesehatan seumur hidup mereka, yang lebih lanjut juga berhubungan langsung dengan kesehatan kardiovaskular atau jantung.
Data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa National Heart Lung dan Blood Institute merekomendasikan semua anak usia 9-11 tahun menjalani skrining kolesterol, dan bisa dilakukan lebih awal, bila ada riwayat masalah kolesterol atau penyakit jantung pada keluarga. 2 dari 5 anak-anak dan remaja memiliki setidaknya satu kondisi yang menunjukkan kadar kolesterol di atas rata-rata, misalnya memiliki total kolesterol tinggi, tingkat HDL atau kolesterol baik rendah, atau kadar LDL atau kolesterol buruk tinggi. Hal ini masih ditambah dengan kecenderungan terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah arteri akibat kadar kolesterol yang tinggi.
Kaget? Seharusnya tidak perlu, mengingat semakin tinggi tingkat obesitas pada anak-anak beberapa tahun belakangan. Dan, salah satu pemicu obesitas pada anak-anak adalah kadar gula yang tinggi dalam minuman dan makanan mereka. Demikian dikatakan Dr. Irwin Benuck, dokter anak di Ann & Robert H. Lurie Children’s Hospital of Chicago, Amerika Serikat. Tetapi, meski obesitas dan kadar kolesterol tinggi sangat berkaitan, tak tertutup kemungkinan anak-anak dan remaja dengan berat badan normal juga mengalami masalah dengan kolesterol tinggi. Penyebabnya tentu saja gula sederhana yang selalu ada pada setiap jenis makanan dan minuman yang mereka konsumsi.
Dan, masalah ini tidak boleh dipandang remeh, lho. Studi terbaru menunjukkan ada hubungan antara obesitas dan kolesterol yang bisa menyebabkan masalah kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke di usia dewasa. Selain itu, ada pula risiko munculnya diabetes tipe 2 dan pankreatitis (peradangan pada pankreas) akibat kadar trigliserida yang tinggi. Secara tidak langsung, Benuck menambahkan, trigliserida tinggi juga dapat menyebabkan penyakit jantung seiring pertambahan usia anak-anak. Jadi, waspadai kelebihan berat badan anak, ya, Ma. Dan, jangan ragu mengecek kadar kolesterolnya. Saat kadar kolesterol anak menunjukkan tanda-tanda abnormal, tak bisa ditunda lagi, ia benar-benar harus mengubah pola makannya.
Foto : Fotosearch