Jetstar dan Qantas Larang Bed Box Dibawa di Pesawat Terbang
Seperti dilansir www.stuff.co.nz, maskapai penerbangan Australia, Jetstar dan Qantas, menyatakan perlengkapan tidur anak yang didesain sedemikian rupa agar anak anteng dan nyaman selama penerbangan, tidaklah aman.
Perlengkapan itu meliputi bed box (alas tidur), leg hammock (gantungan/ayunan kaki), dan inflatable cushion (bantal). Ditambah lagi, semua produsen perlengkapan penerbangan anak tersebut, sebut saja Fly-Tot, Bedbox, dan LegsUp, ternyata tidak melengkapi produk mereka dengan sertifikasi standarisasi penerbangan.
Salah satu alasan mengapa benda-benda tersebut dilarang berada di kursi penumpang adalah anak jadi duduk dengan posisi kaki tertekuk/terangkat atau tidur meringkuk di kursinya. Padahal, sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan, semua penumpang wajib duduk dalam posisi tegak dan mengenakan sabuk pengaman.
Alasan berikutnya, karena bisa mengganggu proses evakuasi, jika terjadi bahaya selama penerbangan.
Kebijakan ini sudah tentu menjadi berita buruk bagi para orang tua yang sering membawa anak mereka bepergian dengan pesawat. Salah seorang mama yang kesal menuliskan pendapatnya di akun Facebook Qantas.
“Produk ini dengan mudah bisa dilepaskan dari kursi sesaat setelah lampu sabuk pengaman mati (dalam keadaan darurat). Hanya butuh sekitar 10-15 detik saja untuk merakit dan melepaskannya kembali,” tulis sang mama.
Meski demikian, dua maskapai Australia itu tetap pada pendirian mereka, “Kami amat sangat membatasi penggunaan produk yang dapat menutup akses keselamatan.” Dan mereka berharap, para orang tua tidak hanya memikirkan kenyamanan diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. “Keselamatan semua konsumen dan kru pesawat haruslah menjadi yang utama,” tegas salah seorang juru bicara dari Qantas. (Ester Sondang)
Baca juga:
Ingin Ajak Anak Traveling ke Nepal? Pertimbangkan Dulu 9 Hal Ini