Belajar Padu Padankan Baju Anak
Is’n it funny? Meskipun si bayi masih di dalam perut, kita (para Mama) paling berhasrat untuk mendandani mereka seperti apa setelah ia lahir. Setuju?
Dimulai dari membeli printilan kecil yang serba pink dan bernuansa fairy tale jika calon bayi anak perempuan, atau si mama malah bingung kalau anak laki-lakinya tampil dengan ‘biasa’ saja - karena toh anak laki-laki gaya bajunya itu-itu saja.
Saya tidak bilang bahwa ‘mendandani’ anak itu salah, lho. Justru yang banyak saya lihat ketika menelusuri mall saat weekend – artinya mall dipenuhi oleh keluarga, banyak mama yang salah kaprah. Apakah mereka berpikir semakin banyak semakin baik? Hey,anak adalah anak. Bukan orang dewasa kecil.
Saat kita - mama masih punya “power” untuk menentukan gaya anak (karena saat anak memasuki usia tertentu, ia punya hak untuk menentukan pilihan bajunya sendiri), perhatikan hal berikut:
1. Nyaman wajib jadi prioritas pertama. Seperti yang pernah saya lihat bayi usia kurang 1 tahun, berada di garden party dengan outfit dress ‘megar’ ditambah stocking dan mini blazer. Lihatnya saja kita sudah gerah, bagaimana dengan si baby?
2. Boleh saja si mama dengan gelar miss matching, but please make it simple to your baby. Bisa tabrak motif dan hindari penggunaan satu warna from head to toe
3. Pasangkan sesuatu yang simpel dan ringan dengan sesuatu yang terlihat unik. Misalnya, jika anak laki-laki sudah kita kenakan cardigan atau kemeja lengan panjang, padukan dengan celana pendek selutut.
4. Anak sudah bisa menolak tidak mau pakai dress? Tenang, tidak perlu adu urat untuk memaksakan selera kita, karena sekarang banyak sekali pants yang keren, kok.
5. Berani eksperimen warna. Jangan penuhi wardrobe anak dengan hanya warna pink – untuk perempuan, atau biru – untuk laki-laki.
6. Dan saat anak sudah mulai bisa untuk memilih pakaiannya sendiri, berikan kepercayaan padanya. Let them be an individual. Seru, sih ya saat kita kecil dulu bermain boneka yang dengan mudahnya kita gonta ganti pakaian. Tapi anak kita bukan Barbie, kan?
Artikel Blog Mama
Penulis: Ayunda Gafar
Mama dan Daffa Argya Fazil dan Rheabielli Fazil yang berprofesi sebagai entrepreneur dan penulis lepas ini memiliki brand lokal busana anak, Biel's.
Dimulai dari membeli printilan kecil yang serba pink dan bernuansa fairy tale jika calon bayi anak perempuan, atau si mama malah bingung kalau anak laki-lakinya tampil dengan ‘biasa’ saja - karena toh anak laki-laki gaya bajunya itu-itu saja.
Saya tidak bilang bahwa ‘mendandani’ anak itu salah, lho. Justru yang banyak saya lihat ketika menelusuri mall saat weekend – artinya mall dipenuhi oleh keluarga, banyak mama yang salah kaprah. Apakah mereka berpikir semakin banyak semakin baik? Hey,anak adalah anak. Bukan orang dewasa kecil.
Saat kita - mama masih punya “power” untuk menentukan gaya anak (karena saat anak memasuki usia tertentu, ia punya hak untuk menentukan pilihan bajunya sendiri), perhatikan hal berikut:
1. Nyaman wajib jadi prioritas pertama. Seperti yang pernah saya lihat bayi usia kurang 1 tahun, berada di garden party dengan outfit dress ‘megar’ ditambah stocking dan mini blazer. Lihatnya saja kita sudah gerah, bagaimana dengan si baby?
2. Boleh saja si mama dengan gelar miss matching, but please make it simple to your baby. Bisa tabrak motif dan hindari penggunaan satu warna from head to toe
3. Pasangkan sesuatu yang simpel dan ringan dengan sesuatu yang terlihat unik. Misalnya, jika anak laki-laki sudah kita kenakan cardigan atau kemeja lengan panjang, padukan dengan celana pendek selutut.
4. Anak sudah bisa menolak tidak mau pakai dress? Tenang, tidak perlu adu urat untuk memaksakan selera kita, karena sekarang banyak sekali pants yang keren, kok.
5. Berani eksperimen warna. Jangan penuhi wardrobe anak dengan hanya warna pink – untuk perempuan, atau biru – untuk laki-laki.
6. Dan saat anak sudah mulai bisa untuk memilih pakaiannya sendiri, berikan kepercayaan padanya. Let them be an individual. Seru, sih ya saat kita kecil dulu bermain boneka yang dengan mudahnya kita gonta ganti pakaian. Tapi anak kita bukan Barbie, kan?
Artikel Blog Mama
Penulis: Ayunda Gafar
Mama dan Daffa Argya Fazil dan Rheabielli Fazil yang berprofesi sebagai entrepreneur dan penulis lepas ini memiliki brand lokal busana anak, Biel's.
