Anak Jalan Jinjit, Normalkah?
Tenang Ma, jika anak Anda berjalan jinjit. Ini normal-normal saja kok, bahkan banyak batita yang melakukannya ketika belajar jalan.
“Ini adalah fase transisi yang wajar antara mau ke sana-sini dan benar-benar piawai berjalan,” kata Hank Shapiro, M.D., dokter anak bagian developmental behavioral di All Children’s Hospital, St. Petersburg, FL. Ketimbang merangkak atau merambat, berjinjit jauh lebih cepat dan efisien.
Pada pejalan berpengalaman, tumit menyentuh lantai terlebih dulu, lalu telapak kaki ‘menggelinding’ hingga ujung jari. Otak akan menerjemahkan adanya penghalang, sehingga si pejalan mengubah kecepatan atau arah. Sebelum itu, batita Anda belum bisa mengendalikan kelompok otot yang seabrek dalam waktu bersamaan: Ia pun tatah-tatah (goyang dari satu sisi ke sisi lain) sementara mencoba berjalan (bergerak maju atau mundur).
Biasanya, fase berjinjit ala ballerina ini menghilang secara bertahap setelah si kecil mulai berjalan. Kebanyakan sih, pada usia dua atau dua setengah tahun. Ini tesnya: Bila bayi Anda bisa berdiri dengan kedua tumit benar-benar menapak pada lantai, ini berarti berjinjit hanyalah bagian dari proses belajar.