Latih Anak Kelola Uang Saku
Tidak selamanya anak mendapatkan uang dari Anda. Melalui pemberian uang saku, anak juga bisa belajar mengelola keuangan. Apa saja yang harus diperhatikan dalam memberikan uang saku untuk anak?
Tujuan pemberian uang saku untuk anak adalah sebagai media pembelajaran anak supaya ia dapat mengelola keuangan dengan benar. Anak-anak tidak akan paham bila orang tua hanya memberikan teori mengelola keuangan. “Uang saku merupakan simulasi sebelum ia dewasa dan mengelola keuangan dalam arti sesungguhnya,” ujar Mike Rini Sutikno, Perencana Keuangan di MRE Financial & Business Advisory.
Ketika balita, simulasi dapat diberikan dengan mengajak anak bermain pasar-pasaran. Berperan menjadi penjual dan pembeli, dapat membantu anak memahami konsep bahwa uang dapat mempunyai nilai tertentu dan dapat digunakan sebagai alat tukar.
Seiring dengan perkembangannya, anak membutuhkan bentuk simulasi lebih nyata. Pemberian uang saku juga dapat menjadi akses ilmu bagi anak untuk dapat mengambil keputusan bagaimana ia mengelola dan menggunakan uang yang ia miliki.
Apa saja yang perlu Anda perhatikan dalam memberikan uang saku untuk anak?
1. Berikan uang saku sesuai dengan tahapan usia.
Semakin besar usia anak, pasti akan semakin besar juga uang saku yang harus diberikan. Anak dengan usia lebih besar juga pasti membutuhkan lebih banyak asupan makanan sehingga ia butuh uang saku lebih banyak.
2. Jauh dekatnya jarak antara sekolah dan rumah.
Anak yang datang dan pergi sekolah bersama dengan orangtuanya pasti akan berbeda jumlah uang sakunya bila dibandingkan dengan anak yang harus menggunakan transportasi umum dalam menempuh perjalanannya.
3. Aktivitas apa saja yang diikutinya.
Anak yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi lainnya membutuhkan uang saku ekstra. Selain untuk tambahan uang makan, Anda juga wajib memperhatikan apakah dalam kegiatan organisasinya tersebut ada semacam uang kas, patungan untuk mengadakan kegiatan lainnya. Jangan sampai si kecil tidak membayar ‘kewajibannya’ ya , Ma.
4. Perhatikan juga berapa jumlah didapatkan oleh teman-teman seusianya. Jangan sampai anak menerima jumlah yang terlalu besar, jangan juga terlalu sedikit. Hitunglah jumlah yang sesuai dengan kebutuhan anak. (Dana Pitasmara/Foto: dok. Feminagroup)