Jurus Ampuh Stop Rengekan Anak
Sudah jamak bila anak-anak suka merengek. Ada banyak alasan yang membuat anak merengek. Ia mungkin lapar, mengantuk, ingin cari perhatian, atau memang sedang bosan dan ingin sesuatu berbeda. Bila si kecil terus merengek, cobalah langkah-langkah berikut untuk menghentikan rengekannya:
Tawarkan camilan Di antara waktu-waktu makan, bisa jadi ia sudah merasa sedikit lapar sehingga mulai merengek. Berikan camilan bergizi untuk membuatnya kembali bersemangat hingga saat makan berikutnya tiba.
Waktunya tidur. Meski masih antusias ingin bermain, bisa jadi tubuhnya sudah memberi ‘alarm’ untuk beristirahat. Akibatnya, ia jadi rewel saat bermain. Jangan ragu untuk mengajaknya pindah bermain ke kasur saja. Tak lama… pasti ia akan terlelap.
Alihkan perhatiannya. Ia ingin sesuatu yang tak bisa Anda berikan? Jam tangan mahal papa yang ketinggalan di atas meja rias Anda, mungkin? Hmm… ke taman saja, yuk! Lihat pohon yang rindang, bunga-bunga yang bermekaran, kupu-kupu yang terbang… Ia boleh lho, mengejar kupu-kupu yang berpindah dari satu bunga ke bunga yang lain. Ia juga bisa memandang burung gereja yang asyik mematuk sesuatu dari tanah, atau sekadar mengamati daun-daun yang bergoyang tertiup angin.
Nyanyi, yuk! Bila ia merengek karena bosan, lagu-lagu yang riang dapat menghibur dan melenyapkan rasa bosannya. “Balonku ada lima…”, “Aku seorang kapiten…”, atau apapun lagu-lagu dari masa kecil Anda masih cukup efektif kok, untuk kembali membuatnya bersemangat.
Bagaimana kalau rengekannya terjadi saat Anda mengajaknya bepergian? Berjaga-jagalah. Jangan lupakan selimut kesayangan, teddy bear, buku-buku, atau mainan favoritnya.
Baca juga: Memahami Arti Tangisan Bayi