Strategi Ubah Kebiasaan Makan Anak
Walau sterlihat sulit untuk mengubah kebiasaan makan anak, tapi mama bisa kok. Bagaimana caranya? Sabar, konsisten, dan jangan mudah menyerah. Mama bisa mencoba berbagai strategi untuk mengubah kebiasaan makannya. Berikut strateginya, Ma:
• Pertama, membuat perjanjian dengan anak. Misalnya, jatah makan mie atau makanan favorit lainnya hanya satu kali dalam seminggu. Peraturan tersebut diulang-ulang, dan semua orang di rumah harus konsisten dan kompak. Sebaiknya, pengurangan dilakukan secara perlahan-lahan.
• Mama perlu mengurangi porsi makanan yang hanya itu-itu saja dengan diganti jenis makanan lainnya. Semakin lama, jumlah makanan kesukaannya yang dimakan berkurang.
• Tak ada salahnya sering-sering ajak anak makan bersama teman sebaya, dimana teman-temannya tidak ada yang makan makanan yang sangat ia sukai itu.
• Semua anggota keluarga tidak ada yang makan makanan favoritnya itu.
• Anak pasti berontak, marah, dan tidak mau makan untuk jangka waktu tertentu. Saat dia mengamuk, tunggui saja untuk mencegah anak cedera terbentur benda keras, misalnya. Tetapi, Anda tetap tidak bergeming. Selama fase menolak makan, jangan memberi susu lebih banyak sebagai pengganti makanannya. Susu akan membuat dia kenyang (meski hanya sebentar) dan tidak bisa menggantikan makanannya.
• Sediakan camilan sehat, seperti es krim dengan buah (fruit milkshake), keju potongan dengan roti atau pure kentang, kukusan sayur dengan saus mayonnaise buatan sendiri, roti, telur puyuh rebus, otak-otak ikan bentuk mini, dan lainnya.
• Pasti butuh waktu lama, namun pasti bisa. Semakin ditunda, semakin sulit mengubah kebiasaan ini. Selamat mencoba, ya. (Foto: dok. Feminagroup.)