Pengakuan Mama Soal Uang
Mama, manager keuangan
69% dari Anda adalah pengelola keuangan keluarga.
Membawa pulang rejeki
86% dari Anda mengatakan suami adalah tulang punggung keluarga.
14% bilang, Andalah tulang punggung keluarga.
Luput dari cadangan
14% dari Anda (ternyata) tidak menyisihkan tabungan untuk anak.
Merasa beruntung?
Kalau ada bank menawarkan hadiah rumah atau mobil mewah, tertarik nggak?
23% Sama sekali tidak.
43% Kadang-kadang tertarik juga, sih.
17% Pernah tertarik, tapi nggak ikutan.
17% Selalu tertarik dan ikutan.
Ketidaksepakatan pasca pernikahan
77% dari Anda mengaku berdebat soal uang dengan pasangan. Masalah paling utama: Anda dianggap boros.
Perjanjian pranikah
57% dari Anda mengaku mendiskusikan soal keuangan dengan calon suami sebelum menikah.
Apa kekhawatiran Anda?
20% Mencukupkan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
14% Punya dana pensiun.
66% Menabung untuk biaya kuliah anak (Duh, mahalnya sekolah sekarang!)
Anda cenderung menghabiskan uang untuk....
Keperluan anak 46%
Lalu: Keperluan suami, keluarga, saudara, dan untuk jalan-jalan 46%
Terakhir: Untuk diri sendiri, ternyata hanya 8%
Rupiah dan pemahaman
Begitu anak sudah mengerti arti belanja dan menabung, ternyata, 91% dari Anda benar-benar mencoba mengajarkan hal itu. Bila perlu, mungkin sejak kecil mereka sudah ‘dilatih’ dengan mesin kasir mainan.
Bayar, dong
26% dari Anda merasa, seharusnya dapat gaji untuk semua pekerjaan yang Anda lakukan di rumah. (Semua itu memang pekerjaan karena cinta, tapi masih tetap pekerjaan, kan?)
Teman dan uang berlimpah
28% diam-diam iri lho, pada teman-temannya, yang kelihatannya selalu banyak uang.
72% dari Anda menganggap kondisi keuangan teman-teman kurang lebih sama saja.
Gaya keuangan mama yang paling menonjol: Tukang belanja yang sesekali foya-foya tapi juga masih menabung.
Gaya keuangan papa yang paling menonjol (menurut mama): Tukang ngabisin duit, yang senang belanja dan bersenang-senang.
Untung, mamalah yang memegang kunci keuangan!
PAR 0408