Tumbuhnya gigi adalah bagian dari proses tumbuh kembang anak. Yang pasti, fungsi gigi susu bukan sekadar untuk membantu proses makan (mengulum, mengunyah atau menelan). Gigi susu juga berfungsi membantu proses bicara (bicara akan terdengar lebih jelas) dan menentukan kondisi gigi dewasa kelak (gigi susu yang sehat akan membuahkan gigi dewasa yang juga sehat).

Mengingat fungsinya yang begitu penting, berikan makanan sehat seimbang. Bukan cuma ada karbohidrat (nasi/bubur/tim/tepung), namun juga sayur mayur, buah, serta protein (hewani dan nabati). Makanan tersebut akan membantu proses pertumbuhan gusi dan gigi geligi, plus pula membantu mencukupi asupan kalsium dan mineral untuk kesehatan gigi.

Memasuki usia 9 bulan, makanan harus mulai kasar, sehingga anak belajar mengunyah. Jangan biasakan memberinya makanan cair (yang tak perlu dikunyah). Bagaimanapun, rahang dan gigi si kecil perlu dilatih. Kalau tidak terbiasa dilatih, kelak rahangnya tak tumbuh sempurna (lebih kecil) dan gigi geliginya tidak tumbuh dengan baik.

Selain perlunya asupan makanan bernutrisi, gigi susu harus dijaga dengan baik. Caranya? Pertama (dan yang terpenting), jaga kebersihan rongga mulut. Di usia 6 bulan, bayi sudah mulai diperkenalkan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI).

Setiap selesai makan, bersihkan gigi dengan sikat gigi bayi (yang mempergunakan jari). Setelah bayi mampu menggenggam, misalnya di usia 9 bulan, beli sikat gigi bayi yang bisa dipegang. Lalu, secara konsisten, Anda dan suami menggosok gigi bersama-sama. Di sini, Anda bukan menuntutnya untuk membersihkan gigi, melainkan menanamkan kebiasaan sehat. Anak banyak belajar lho dengan cara meniru.

Bagaimana dengan pasta gigi? Jangan berikan sampai anak bisa berkumur dengan baik. Kebersihan rongga mulut jauh lebih penting ketimbang pasta gigi. Apalagi, kebutuhan akan fluor bisa diperoleh dari makanan sehatnya.
 
Baca juga: Sudah Si Kecil Imunisasi? Cek Jadwalnya di Sini!