Keluarlah mutiara-mutiara putih itu
Gigi bayi cenderung tumbuh berpasangan, dimulai dari dua gigi tengah pada gusi bawah, diikuti dua gigi tengah di atasnya. Kemudian, muncullah tetangga-tetangganya, gigi seri di samping, lalu gigi geraham pertama, diikuti gigi taring (gigi runcing di samping), serta, akhirnya, set kedua gigi geraham. Setiap set gigi akan muncul sekitar empat bulan setelah gigi terakhir. Tidak usah panik dengan adanya ruang kosong di antara gigi-gigi itu. Ini normal kok, karena gigi tetap nantinya akan lebih besar ukurannya.
Beberapa gigi bayi tumbuh pas di tempatnya, namun ada juga gigi yang bikin heboh. Beberapa anak lebih awal mengalami tumbuh gigi, lainnya malah telat. Rata-rata, gigi susu muncul pertama kali pada usia enam bulan, tetapi beberapa anak lahir dengan satu atau dua gigi, sementara anak lain merayakan ulang tahun pertama dalam keadaan ompong. Pada umur sekitar dua tahun, rata-rata anak sudah punya 20 gigi susu—10 di atas, 10 di bawah.
Pertanda awal kemunculan gigi pertama adalah berubahnya perilaku bayi Anda. Ia tiba-tiba jadi super rewel atau susah tidur. Tapi, ada juga bayi yang bersikap biasa-biasa saja. Anda juga jangan cepat-cepat menyalahkan diare, ruam atau sakit telinga ketika gigi si kecil tumbuh. Dari berbagai studi, para pakar sudah menunjukkan kedua hal ini tidak ada kaitannya sama sekali. Mungkin kebetulan saja, gigi pertama sering muncul ketika bayi kehilangan kekebalan alamiah yang didapat sejak lahir.
Tidak heran kalau bayi juga mulai terkena batuk pilek dan infeksi. Tapi, jangan anggap sepele jika demamnya di atas 38,3°C atau ada gejala lain yang berlangsung selama sehari atau lebih. Lebih baik cepat hubungi dokter. Meneteskan air liur adalah kebetulan juga. Sekitar usia enam bulan, kelenjar air liur sudah lebih sempurna, tetapi bayi belum terlalu pintar menelan.
Proses tumbuhnya gigi bisa berlangsung selama dua tahun. Momen-momen menyebalkan biasanya hanya terjadi pada saat awal, ketika gigi pertama kali muncul. Para pakar tidak yakin mengapa bisa begitu—mungkin ini karena bayi lama-lama mulai terbiasa dengan rasanya gigi tumbuh.