Alasan Anak Bisa Menangis dalam Tidur
Sebenarnya, belum diketahui secara pasti apa yang membuat anak Anda menangis dalam tidurnya. Namun menangis, tertawa, bergumam, bahkan berteriak dalam tidur kadang-kadang terjadi pada bayi. Ada yang mengatakan, ia ‘sedih’ karena harus meninggalkan kenyamanan yang ia rasakan selama berada di rahim mama.
Biasanya ini hanya berlangsung sebentar, mungkin sekitar sepuluh detik sampai satu menit, lalu ia tenang lagi. Beberapa ahli mengaitkan hal ini dengan penyesuaian yang sedang dilakukannya terhadap lingkungan sekeliling dan siklus tidur barunya.
Ada pula yang mengaitkan hal ini dengan pertumbuhan dan perkembangan yang ia alami, seperti saat tumbuh gigi. Rasa nyeri atau tak nyaman yang ia rasakan bisa saja membuatnya menangis dalam tidur. Bayi yang sudah agak lebih besar mungkin saja memang bermimpi buruk. Misalnya, ketika ia merasa seolah akan ‘ditinggalkan’ lagi oleh mama seperti pagi ini. Bersama susternya ia mengantar mama pergi bekerja dan menyaksikan mobil mama lenyap di belokan jalan. Saat itulah dia menangis.
Selama tangisnya tidak sampai mengganggu tidurnya, mungkin tak ada yang perlu Anda cemaskan. Jangan lupa memeriksa apakah ia digigit sesuatu, atau ada yang berpotensi bahaya baginya. Setelah Anda yakin bahwa ia baik-baik saja, Anda bisa mengusap lembut wajahnya, dan membisikkan bahwa Anda akan selalu ada untuknya. Bila ia merasa aman, tidurnya akan kembali pulas.