Keuntungan Anak Punya Hewan Peliharaan
Kasus kekerasan atau penganiayaan hewan hingga cacat bahkan tewas masih sering terdengar. Yang terakhir cukup mengagetkan adalah kasus tewasnya Canon, seekor anjing hitam yang manis, yang dianiaya oknum tidak bertanggung jawab. Padahal, anjing sudah dikenal sebagai sahabat terbaik manusia.
Baca juga: Anjing Itu Temanku
Jangan biarkan anak kita tumbuh menjadi manusia yang semena-mena dan keji terhadap sesama makhluk hidup, tidak hanya manusia, namun juga hewan. Karena itu, penting untuk mengajarkan anak untuk mencintai hewan sejak dini. Punya hewan peliharaan? Kenapa tidak! Ada beberapa keuntungan anak mempunyai hewan peliharaan.
Tapi, pahami juga syarat atau rambu-rambunya, agar anak dan hewan peliharaannya sama-sama tumbuh sehat dan bahagia. Sebaiknya pilih hewan-hewan tertentu, misalnya anjing atau kucing, dan dapatkan dengan cara mengadopsi, bukan membeli di penjual hewan. Untuk tahu alasannya, cek artikel Anak Belajar Ini dari Adopsi Hewan Peliharaan ini.
Baca juga: Persiapan Sebelum Adopsi Anjing dan Kucing
Anak Belajar Apa?
Saat ulang tahun, Wilya (6) mendapat hadiah seekor anjing dari pamannya. Wah, ia antusias sekali dengan ‘teman’ barunya. Punya hewan peliharaan seolah membuat ia tiba-tiba menjadi ‘anak besar’ yang siap menjaga dan melindungi hewan kesayangannya itu.
Memiliki hewan peliharaan memang cara yang tepat untuk mengasah rasa tanggung jawab anak. Hewan yang lucu dan sepenuhnya bergantung mudah saja menimbulkan rasa ingin melindungi dalam diri anak. Apalagi kalau hewan peliharaan itu masih kecil, makin mudahlah baginya untuk merasa iba dan jatuh sayang.
Baca juga: Aman Bermain dengan Hewan Peliharaan
Ajarkan Ini!
Agar anak memperoleh manfaat optimal dari memiliki hewan piaraannya
itu, dan agar si hewan juga sejahtera, tentunya, berikut tip yang bisa Anda gunakan:
Ajarkan anak cara merawat hewan piaraan tersebut. Kapan ia harus memberi makan, bagaimana cara membawanya jalan-jalan, bagaimana cara yang tepat untuk ‘berkomunikasi’, sinyal-sinyal seperti apa yang harus ia perhatikan untuk mengetahui kalau si Kitty atau di Guguk lelah, haus, lapar, atau mau pup. Ia mungkin juga perlu belajar kapan dan bagaimana cara yang tepat untuk memberi ‘hadiah’ bila si Kitty atau si Guguk berkelakuan baik dan manis.
Ingatkan untuk tidak sembarangan memberi makan. Apa yang ia santap setiap hari tidaklah baik untuk hewan peliharaannya, karena bumbu atau garam tidak cocok, atau bahkan bisa berdampak jelek. Bila ingin hewan peliharaannya hidup lama dan tetap sehat, ia perlu memperhatikan nutrisi dalam makanan yang diberikan dan tidak sembarangan melemparkan makanan dari piringnya atau menuangkan susu sapinya untuk si Kitty atau si Guguk.
Anda, sebagai orang tua, perlu juga mencari tahu makanan terbaik untuk hewan peliharaan, baik yang disiapkan sendiri maupun yang makanan khusus yang bisa dibeli di pet shop. Dengan begitu, Anda bisa mengarahkan anak dengan benar sejak awal.
Baca juga: Bila Anak Pelihara Kucing
Perhatikan kebersihan yang harus senantiasa terjaga. Kucing atau anjing pun perlu disisir, apalagi kalau bulunya panjang dan lebat. Kucing juga perlu mandi, meski tak boleh terlalu sering karena justru bisa menyebabkan produksi minyak alami di kulitnya bermasalah. Tapi kalau ia habis bermain lumpur atau benar-benar bau karena habis menyuruk-nyuruk ke tempat sampah… wah, tentu saja ia perlu segera mandi!
Olahraga? Perlu, dong! Sama seperti manusia, hewan peliharaan juga perlu berolahraga untuk menjaga agar tubuhnya tetap sehat. Nah, ini sekaligus bisa menjadi momen saat bermain bersama. Jika anak memiliki anjing, minta dia membawanya ke halaman atau ke taman, dan membiarkannya berlari mengejar tulang, bola, atau sepotong ranting. “Ayo kejar! Wah, kencangnya ia berlari… Hahaha…”
Anak dan hewan kesayangannya sama-sama senang dan sehat, bukan….
Baca juga:
Bila Hewan Peliharaan Anak Hilang
Hewan Peliharaan Terbukti Sehatkan Bayi
Perlu Diperhatikan Saat Pelihara Kucing
Foto: Freepik
Updated Oktober 2021
Topic
#balita #pengasuhananak #parenting