Sunat Cegah Risiko Penyakit Kelamin
Manfaat sunat untuk kesehatan sudah banyak dibicarakan di mana-mana. Di negara-negara Barat, manfaat sunat pada bayi bahkan telah menjadi bahan diskusi pada beberapa dekade terakhir. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan program AIDS PBB telah mengeluarkan pengumuman resmi pada tahun 2007 yang menyebutkan, sunat pada anak laki-laki secara signifikan bisa melindunginya dari bahaya HIV kelak.
Salah satu organisasi dokter anak terkemuka di dunia, American Academy of Pediatrics (AAP), juga menyatakan bahwa manfaat sunat jauh lebih besar daripada risikonya. Dan pada Agustus 2012 lalu, organisasi ini meluncurkan pedoman online yang mendukung sekaligus mempromosikan manfaat kesehatan dari sunat. Dalam pedoman ini diungkapkan bahwa prosedur sunat bisa menurunkan risiko infeksi saluran kemih pada bayi, herpes kelamin, Human Papilloma Virus (HPV), serta kanker penis.
Dikatakan bahwa sunat membuat anak lebih mudah dalam menjaga kebersihan penisnya, sehingga terhindar dari berbagai penyakit infeksi. Meski begitu, tidak berarti anak yang tidak disunat tidak bisa menjaga kebersihan penisnya, lho. Kebersihan penis tetap bisa dijaga dengan cara menarik kulup dan membersihkannya setiap kali anak selesai buang air kecil.
Baca juga:
- Bahaya HIV/AIDS Sejak Kehamilan
- 7 Fakta Mengejutkan Soal Anak dan HIV/AIDS