Pola Asuh Baik untuk Anak
Sebenarnya pola asuh seperti apa yang tepat untuk mengembangkan sikap positif pada anak? Menurut Irma, positive parenting alias pola asuh positif bisa menjadi solusi yang amat ideal bagi orang tua dalam menanamkan kebiasaan baik pada diri anak. Konsep pola asuh positif mengedepankan pentingnya sikap positif orang tua dalam mendidik dan mengasuh karena pendekatannya ramah anak. Yakni, pendekatan yang mendidik dengan penuh kasih sayang dan menghindari pemberian hukuman yang tidak menyenangkan.
Sejumlah penelitian juga mendukung efektivitas pola asuh positif. Berdasarkan hasil riset yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, Joan Luby—seorang psikiater dari Washington University School of Medicine di Amerika, menyatakan bahwa cinta seorang mama ampuh memberikan pengaruh pada bagian otak, yaitu menambah volume hipokampus (bagian otak besar yang berperan pada kegiatan mengingat dan navigasi ruangan), sehingga kekuatan memori dan kemampuan belajar anak meningkat, serta mampu memberikan respons positif terhadap stres.
Selain itu, hubungan positif antara orang tua dengan anak yang terbentuk sejak dini juga mampu memengaruhi bagian otak lainnya. Hubungan yang positif dapat menambah volume amigdala (sekelompok saraf pada otak yang berperan dalam melakukan pengolahan informasi dan ingatan terhadap reaksi emosi), sehingga anak lebih mampu mengenali serta mengelola emosinya dengan baik.
“Karenanya, sikap orang tua yang hangat dan peka terhadap kebutuhan anak akan mampu melindungi otak si kecil dari risiko pengecilan volume akibat stres. Kelak, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, baik secara fi sik maupun psikologis,” jelas Irma.