Perlukah Bertengkar Terus dengan Anak?
Setiap orang tua yang pernah meminta anak untuk mengganti piyamanya, tahu persis bahwa Anda harus memilih saat yang pas untuk bertengkar dengannya. Namun, manakah hal yang perlu dijadikan pertengkaran dan manakah yang sebaiknya dibiarkan begitu saja? Berikut solusi para pakar untuk beberapa masalah:
1. MASALAH: Ia langsung menutup mulutnya dengan tangan begitu melihat sikat gigi.
Solusi: Karena kesehatan gigi sangat penting bagi seluruh tubuhnya, ini adalah pertempuran yang layak dilakukan, kata Mark H. Goldenberg, D.D.S., dokter gigi anak di Beverly Hills, AS.
2. MASALAH: Waktunya tidur dan anak merengek-rengek minta dibacakan
dongeng lagi. Solusi: Tetap konsisten dalam menjalankan ritual tidur, nasihat Jill Spivack, psikoterapis dan salah satu penulis The Sleepeasy Solution. “Tidur merupakan dasar atau fondasi dari segala sesuatu.”
3. MASALAH: Ia ngotot ingin memakai baju princess ke sekolah.
Solusi: Anak-anak yang lebih kecil masih ingin tahu apakah suaranya akan didengar seperti halnya anak-anak yang lebih besar, kata Spivack. “Memilih sendiri bajunya adalah area yang paling baik untuknya.”
4. MASALAH: Bermain itu seru, tetapi membereskan mainan berarti perang.
Solusi: “Kalau Anda selalu marah-marah akibat hal ini, nantinya akan datang lebih banyak masalah, lho,” kata Betsy Brown Braun, penulis Just Tell Me What to Say. Bereskan semua mainan bersama anak sehingga ia belajar kebiasaan baik ini.
5. MASALAH: Ia meminta jus, namun lupa mengatakan “tolong” dan “terima kasih”.
Solusi: Bersikap tidak sopan pada usia ini tidak berarti nantinya ia pasti menjadi orang yang tidak sopan. Terus-menerus katakan, “Tolong,” dan, “Terima kasih.” Lama-kelamaan, anak mengerti, kok, kata Braun.