Perkembangan Motorik Anak Pengaruhi Prestasi?
Apakah anak Anda bisa mengikat tali sepatu? Menangkap bola? Memegang pensil dengan benar? Semua tahapan perkembangan yang kelihatannya sepele ini ternyata sangat penting dan serinkali tidak disadari para orang tua manfaatnya, demikian menurut penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 8.000 anak usia sekolah di Finlandia.
Memiliki kesulitan dengan keterampilan ini merupakan pertanda dari buruknya keterampilan motorik yang dikuasainya, masalah yang banyak dialami anak dan cenderung terus meningkat. Penelitian, yang pertama kali melihat berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, dan fungsi keterampilan motorik anak pada usia 8 tahun, melihat prestasi akademis pada anak tersebutpada usia 16 tahun dan menemukan kalau buruknya keterampilan motorik anak erat kaitannya dengan prestasi yang buruk di sekolah.
Apa hubungannya, sih? Sejumlah penelitian menemukan (dan kedengarannya, sih, masuk akal), bahwa anak yang kelebihan berat badan agak akan ketinggalan perkembangan beberapa keterampilan fisiknya. Mereka memang tidak banyak melatihnya seperti anak-anak lain di kelompok peer-nya.
Nah, hubungan ke prestasi akademisnya memang terbukti—anak-anak yang kegemukan memiliki prestasi yang lebih buruk. Hubungannya memang lebih kompleks, namun banyak pakar yang menduga anak-anak ini memiliki rasa percaya diri yang rendah, sehingga merasa tidak berharga lagi di kelas. Dan, gampang untuk melihat efek dominonya di sini: Anak memiliki kesulitan dengan keterampilan motorik karena kurang melakukan aktivitas fisik, mengakibatkan kenaikan berat badan, serta menurunnya rasa percaya diri.
Namun, jangan panik dulu. Ini tidak berarti anak yang tidak piawai mengikat tali sepatunya akan berakhir hidupnya. Satu tugas tidak berhasil dilakukannya tidak akan membuat keterampilan motoriknya terlambat. Anda harus melihat kombinasi dari gejala-gejala yang serupa dan berkonsultasi dengan dokter anak. Dan, kalau memang ada keterlambatan, bisa segera ditangani, kok, secara dini. Nantinya, anak bisa mengejar ketinggalannya di TK.
Foto: Foto Search