Masalah-Masalah Saat Kembali Bersekolah
Bagaimana pengalaman si kecil kembali bersekolah lagi? Apakah semua berjalan lancar? Jika memang begitu, Anda patut bersyukur. Alih-alih berjalan tanpa hambatan seperti jalan tol, sering kali banyak masalah juga yang timbul saat anak kembali bersekolah. Apalagi, setelah menjalani sekolah online sepanjang pandemi ini, kembali ke sekolah bisa menjadi tantangan baru.
Apa saja yang mungkin terjadi ketika anak kembali masuk sekolah?
Menolak Berangkat Bersekolah
Beberapa anak mungkin sangat girang ketika hari pertama kembali sekolah tiba. Ia sudah membayangkan akan segera bertemu dengan teman-temannya dan bermain bersama lagi. Tapi ada pula yang justru sangat tidak ingin kembali ke sekolah. Menjalani pagi hari bersama anak yang menolak sekolah adalah sebuah pertarungan. Mereka bisa jadi menangis, tantrum, tidak mau bangun dari tempat tidur atau menolak bergerak sama sekali. Ia bisa berpura-pura sakit dan memohon untuk tidak berangkat sekolah.
Di masa-masa sebelum pandemi, hal ini bisa terjadi karena mereka masih terlena dengan waktu liburan yang sungguh menyenangkan. Sementara, di masa pandemi, mereka sudah terbiasa dengan rutinitas berbeda, seperti bangun bisa lebih siang, bisa belajar sambal ngemil, dan sebagainya. Sehingga, begitu mereka kembali dengan aktivitas pagi yang padat, akan membuat mereka sedikit canggung.
Baca juga: Terbaru, Rekomendasi IDAI Tentang Pembelajaran Tatap Muka Di Masa Pandemi COVID-19
Sedih karena Tidak Satu Kelas dengan Sahabat
Teman sering kali menjadi faktor penyemangat anak untuk berangkat sekolah. Ketika menjumpai bahwa sahabatnya tidak satu kelas dengannya saat memasuki kelas baru, mereka bisa jadi sedih. Hal ini bisa menimbulkan kecemasan pada mereka karena merasa belum mendapatkan teman di kelas.
Berebut Bangku
Mama mungkin juga mengalami hal ini dulu ketika hari pertama kembali masuk sekolah. Ada yang rela berangkat pagi-pagi untuk mendapatkan tempat duduk yang diincar. Ada yang menolak duduk di bangku barisan paling depan agar tidak terlalu menjadi pusat perhatian guru. Ada juga yang tidak ingin duduk di bangku paling belakang karena khawatir penglihatannya ke papan tulis terhalang.
Sering kali ketika tidak mendapatkan bangku yang ia inginkan, anak akan merasa kecewa dan menjadikannya alasan untuk mengeluh kepada Anda.
Teman Sebangku Bukan yang Diharapkan
Selain berebut bangku, anak-anak juga menjalani negosiasi dan kesepakatan untuk mendapatkan teman sebangku yang diidamkan. Anak Anda mungkin memilih untuk duduk sebangku dengan sahabatnya, atau ada yang berharap sebangku dengan si juara kelas, dan mungkin ada yang menghindari bersebelahan dengan anak yang terkenal badung di kelas. Ada kalanya hal ini membuat mereka saling bersitegang atau bahkan merasa kecewa sampai khawatir hari-harinya akan menjadi tidak menyenangkan bersama teman sebangkunya.
Baca juga: 8 Protokol Yang Harus Dilakukan saat Anak Pulang dari PTM di Sekolah
Menolak Masuk Kelas karena Takut pada Guru Baru
Hal ini wajar sekali terjadi. Rachel Busman, seorang psikolog klinis dari Child Mind Institute mengatakan bahwa saat anak kembali masuk sekolah, mereka mungkin mengalami kecemasan tentang lingkungan barunya, termasuk guru baru (atau selama ini hanya bertemu via online). Apalagi jika mereka sering mendengar omongan miring dari orang lain bahwa guru yang mengajarnya di kelas ini cukup tegas atau jahat.
Baca juga: Kerjasama Orang Tua dan Guru
Terbebani Oleh Jam Sekolah yang Bertambah
Jam pelajaran untuk kelas 5 misalnya tentu berbeda dengan kelas 4. Jam sekolah yang lebih lama bisa jadi membuat anak-anak merasa terbebani. Karena, hal tersebut artinya mengurangi waktu mereka di rumah, bersama keluarga atau bermain.
Takut pada PR
Kenneth Barish, Ph.D., seorang profesor psikolog anak di Weill Cornell Medical College mengatakan bahwa kembali bersekolah membawa konsekuensi bagi pertarungan kembali anak-anak dengan PR. Dan hal ini akan semakin buruk jika orang tua sama sekali tidak memberikan bantuan.
Yang Perlu dilakukan Orang Tua :
Amy Przeworski Ph.D. seorang asisten profesor psikologi di Case Western Reserve University, Ohio dalam Psychology Today memberikan tip bagi orang tua untuk menghadapi masalah-masalah saat anaknya kembali bersekolah :
- Mengembalikan rutinitas harian sama seperti saat bersekolah beberapa waktu sebelum sekolah kembali dimulai. Misalnya tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.
- Kunjungi sekolah dan guru sebelum tahun ajaran dimulai jika anak Anda tampak sangat cemas. Di masa pandemi seperti sekarang ini, Anda bisa meminta izin kepada pihak sekolah untuk mengajak anak tur sekolah dan bertemu guru secara online. Banyak guru senang Anda mengunjungi mereka saat mereka mempersiapkan kelas untuk tahun ajaran baru. Ini mengurangi kecemasan anak-anak tentang siapa guru mereka nantinya. Sebaliknya, mereka akan tahu bahwa mereka akan tahu wajah tersenyum guru mereka pada hari pertama.
- Berbicara tentang hal-hal yang menarik dari sekolah dengan anak dan memberikan afirmasi positif. Anda juga bisa menceritakan tentang bagaimana dulu Anda sangat gembira saat kembali bersekolah. Menjelaskan kepada mereka jika tidak sekelas dengan teman yang lama, maka ini adalah kesempatan bagi mereka untuk membuat pertemanan dengan orang yang baru.
- Berikan sesuatu yang spesial untuk anak saat pulang sekolah, misalnya camilan khusus, makan malam favoritnya, atau menemaninya main sepeda di sekitar rumah. Anggap ini sebagai tanda bahwa hari pertamanya kembali ke sekolah adalah sesuatu yang patut dirayakan dan bukan untuk dikeluhkan
- Biarkan anak Anda memilih sendiri mana sepatu, tas, sampul buku dan kotak pensil yang akan ia pakai sekolah. Pergi ke sekolah bukanlah pilihan, tetapi membuat dia bisa memilih sendiri apa yang ia bawa membuat ia merasa punya kendali serta membuatnya semangat dan percaya diri.
- Tetap tenang. Jika orang tua stres, hal ini bisa berdampak juga pada anak anda.
4 Penyebab Anak Takut Sekolah
Hasil Survei: 60,7% Orang Tua Khawatir Risiko COVID-19 Bila Anak Masuk Sekolah
Anak Kembali Masuk Sekolah, Ketahui Risikonya
Melanie Putria: Legowo Lepas Anak Sekolah Tatap Muka
LELA LATIFA
FOTO: FREEPIK
Topic
#usiasekolah #parenting #pendidikan #sekolah #sekolahtatapmuka