Kapan Anak Perlu Ikut Bimbel?
Biasanya, di tahun terakhir sekolah dasar, anak-anak mulai disibukkan dengan persiapan ujian kelulusan, begitu juga para orang tua. Beberapa sekolah menengah pertama pilihan pun mulai dibidik dan orang tua mulai ancang-ancang untuk melakukan pendaftaran.
Tentu banyak orang tua khawatir apakah anaknya akan lulus dengan nilai baik serta ‘memenangkan’ persaingan dengan banyak anak lain untuk mendapatkan kursi di sekolah idaman.
Banyak sekolah memberikan pelajaran tambahan, toh banyak juga orang tua yang merasa itu kurang, sehingga mengikutkan anak ke kelas-kelas bimbingan belajar (bimbel).
Yang unik, sekarang, orang tua mengikutkan anak mereka ke kelas-kelas bimbel bukan hanya saat mereak sudah menjelang ujian kelulusan, tetapi anak-anak yang lebih kecil.
Alasannya adalah kekhawatiran anak tertinggal dalam pelajaran tertentu yang mereka anggap penting, misalnya matematika. Selain itu, bimbel juga dianggap oleh sebagian orang tua sebagai solusi mereka dalam membantu anak belajar di saat mereka tidak memiliki cukup waktu untuk menemani anak karena kesibukan pekerjaan.
Ketimbang belajar sendiri tanpa pengawasan, anak belajar di kelas bimbel, demikian pemikiran mereka.
Bimbel adalah tempat belajar non formal untuk membantu siswa mendalami materi pelajaran sekolah, atau menyiapkan diri mengikuti ujian. Jika sekolah menyajikan materi pelajaran dalam versi lengkap, biasanya bimbingan belajar lebih memfokuskan diri membantu anak menyelesaikan soal dengan teknik-teknik praktis.
Umumnya, anak-anak diberi latihan soal. Guru akan membimbing anak menyelesaikan soal dengan cara-cara yang praktis dan mudah. Setelah berkali-kali menyelesaikan soal yang sama, tentu saja anak-anak menjadi terbiasa dan hafal pada cara penyelesaiannya.
Membidik anak-anak kelas 6, banyak lembaga bimbel berpromosi bahwa murid-murid mereka lulus ujian dengan nilai gemilang dan diterima di sekolah-sekolah lanjutan idaman. Tentu saja tawaran ini sangat menggiurkan. Walaupun begitu, sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan mengirim anak ke kelas bimbel.
Baca juga : Mendukung Anak Belajar Jadi Ilmuwan