Gaya Pengasuhan yang Menumbuhkan The Resilient Kids
The resilient kids atau anak berdaya lenting adalah anak yang mampu bangkit kembali ketika mengalami kegagalan. Anak-anak yang resilient selalu berani mencoba dan memperbaiki kesalahannya.
Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog Anak dan Remaja, dalam Instagram Live dengan Parenting Indonesia mengatakan bahwa anak-anak yang resilient punya kemampuan beradaptasi serta memiliki fleksibilitas dalam menghadapi masalah, sehingga bisa mengatasinya.
Butuh Orang Tua yang Demokratis
Menurut Irma, untuk menumbuhkan the resilient kids dibutuhkan orang tua yang menerapkan gaya pengasuhan demokratis. “Demokratis artinya bukan bukan selalu mengiyakan apa kata anak. Tetapi justru kita memetakan apa dan bagaimana anak kita. Mendukung anak dengan aktivitas yang bukan didasarkan pada keinginan orang tua, tapi minat anak,” jelas Irma.
Orang tua yang demokratis menurut Irma akan selalu membimbing anaknya untuk menentukan keinginannya. Ini adalah salah satu karakteristik anak yang resilient, yakni mampu membuat prioritas.
Orang tua kemudian akan mendukung anak melakukan apa yang sudah ditentukannya tersebut. Orang tua yang demokratis sangat menghargai kerja keras anak.
Begitu anak mengalami masalah, alih-alih langsung memberikan solusi, orang tua memberikan anak ruang untuk menganalisis sendiri masalahnya dan memikirkan alternatif solusi. Di sinilah daya lenting tersebut akan terbentuk.
Gaya Pengasuhan yang Menghambat Resiliency Anak
Irma menjelaskan bahwa ada tiga jenis pengasuhan yang dapat menghambat terbentuknya resiliency atau daya lenting anak, yakni:
- Otoriter
Menurut Irma, pengasuhan yang seperti ini membuat anak merasa terancam. Anak juga jadi khawatir mencoba sesuatu karena takut disalahkan orang tua.
- Permisif
- Neglect
Tip Membesarkan The Resilient Kids:
Irma memberikan beberapa tip untuk orang tua sebagai berikut:
- Menjadi contoh
- Menyediakan lahan belajar
- Menumbuhkan kemandirian
- Sadari temperamen anak
Menurut Irma, anak tidak bisa disamaratakan. Mengenali temperamen anak ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana harus mendukung, memotivasi, serta berkomunikasi pada anak.
- Apresiasi anak
Baca juga:
10 Pedoman Pengasuhan Membesarkan Anak Tangguh
Ajarkan Anak Perempuan Jadi Tangguh
5 Cara Membesarkan Anak Pantang Menyerah
LTF
FOTO: