Atasi Anak yang Malu Bertanya di Kelas
Tanya:
Di kelas, anak saya termasuk pemalu. Ia bahkan diam saja tak mau bicara ketika guru lupa membagikan kertas prakarya untuknya. Apa yang harus saya lakukan untuk membantunya lebih berani bicara? —Tri Sulistyawati, Jakarta
Jawab:
Ada beberapa solusi yang bisa Mama lakukan. Pertama, cobalah lakukan semacam ‘permainan’, yaitu Anda meminta anak menyampaikan pesan Anda kepada gurunya. Lakukan ‘permainan’ ini secara bertahap. Selain melatih anak berkomunikasi, hal ini juga akan membuat ia lama-kelamaan merasa dekat dengan gurunya.
Ajarkan anak untuk menyapa atau memberi salam kepada gurunya di pagi hari. Atau, Mama juga bisa meminta gurunya menyapa anak ketika baru tiba di sekolah. Misal, “Selamat pagi!”, “Sudah sarapan belum tadi pagi?“, “Tadi berangkat ke sekolah diantar siapa?“ Jika sapaan ini dilakukan secara rutin, diharapkan anak akhirnya akan merasa dekat dengan guru, tak takut lagi, dan berani bertanya kepada gurunya.
Anda juga bisa melatih kemampuan komunikasi anak di rumah, dengan bertanya tentang kegiatannya di sekolah. Misal, “Ada kejadian apa tadi di sekolah?”, “Kamu belajar apa saja dengan Ibu Guru?”, “Ceritakan, dong, apa yang membuatmu senang/tertawa di sekolah tadi?”, “Apa saja yang kamu kerjakan selama pelajaran prakarya?”, Ceritakan, dong, tentang temanmu yang paling asyik menurutmu.”
Selama anak belum berani berkomunikasi dengan gurunya di sekolah, tugas Anda adalah membantu anak, jika ia mengalami kesulitan dalam pelajaran sekolahnya. Dan, jangan sekali-kali meremehkan ketidakberanian anak.
Baca juga:
Anak Malu Tertawa Karena Ompong
Anak Malu Tampil di Panggung? Papa Bisa Terapkan 5 Cara Ini
Hati-hati Mempermalukan Anak di Media Sosial
Menghadapi Anak Pemalu
Foto: Pixabay
Di kelas, anak saya termasuk pemalu. Ia bahkan diam saja tak mau bicara ketika guru lupa membagikan kertas prakarya untuknya. Apa yang harus saya lakukan untuk membantunya lebih berani bicara? —Tri Sulistyawati, Jakarta
Jawab:
Ada beberapa solusi yang bisa Mama lakukan. Pertama, cobalah lakukan semacam ‘permainan’, yaitu Anda meminta anak menyampaikan pesan Anda kepada gurunya. Lakukan ‘permainan’ ini secara bertahap. Selain melatih anak berkomunikasi, hal ini juga akan membuat ia lama-kelamaan merasa dekat dengan gurunya.
Ajarkan anak untuk menyapa atau memberi salam kepada gurunya di pagi hari. Atau, Mama juga bisa meminta gurunya menyapa anak ketika baru tiba di sekolah. Misal, “Selamat pagi!”, “Sudah sarapan belum tadi pagi?“, “Tadi berangkat ke sekolah diantar siapa?“ Jika sapaan ini dilakukan secara rutin, diharapkan anak akhirnya akan merasa dekat dengan guru, tak takut lagi, dan berani bertanya kepada gurunya.
Anda juga bisa melatih kemampuan komunikasi anak di rumah, dengan bertanya tentang kegiatannya di sekolah. Misal, “Ada kejadian apa tadi di sekolah?”, “Kamu belajar apa saja dengan Ibu Guru?”, “Ceritakan, dong, apa yang membuatmu senang/tertawa di sekolah tadi?”, “Apa saja yang kamu kerjakan selama pelajaran prakarya?”, Ceritakan, dong, tentang temanmu yang paling asyik menurutmu.”
Selama anak belum berani berkomunikasi dengan gurunya di sekolah, tugas Anda adalah membantu anak, jika ia mengalami kesulitan dalam pelajaran sekolahnya. Dan, jangan sekali-kali meremehkan ketidakberanian anak.
Baca juga:
Anak Malu Tertawa Karena Ompong
Anak Malu Tampil di Panggung? Papa Bisa Terapkan 5 Cara Ini
Hati-hati Mempermalukan Anak di Media Sosial
Menghadapi Anak Pemalu
Foto: Pixabay
Topic
#usiasekolah #parenting #pendidikan #sekolah #sekolahtatapmuka